Tanijogonegoro.com : Menyajikan Informasi Terbaik : RAMUAN OBAT TRADISIONAL UNTUK MENGOBATI BATUK: BATUK Daun Pegagan Saat kita terserang batuk, rasa gatal selalu menggelitik di tenggorokan. Beberapa jenis batuk, seperti batuk kering, ...
Agen Asuransi jiwa
kata seorang agen asuransi jiwa:
Pak apakah bapah punnya mobil ?
Jawab saya ya Punnya, .
apa di asuransikan?
kubilng ya
.lalu dia bertannya lagi
bapak ada asuransi jiwa ?
kubilang tidak. Lalu katannya kawan2 :
mengapa bapak mengasuransikan mobil bapak yag tidak pasti kecelakaan dan barang mati ?, sementara hidup bapak yang pasti Mati,pasti tua dan lebih berharga dari semua itu bapak tdk asuransikan?
Jawab aku lagi,:
Biar tau ya! mobil itu milikku,maka ku asuransikan,kalau aku, tau kamu milik siapa?
kata dia milik siapa Pak?
kubilang : Aku Milik Tuhan,aku sudah di asuransikan jauh sebelum aku lahir
Pak apakah bapah punnya mobil ?
Jawab saya ya Punnya, .
apa di asuransikan?
kubilng ya
.lalu dia bertannya lagi
bapak ada asuransi jiwa ?
kubilang tidak. Lalu katannya kawan2 :
mengapa bapak mengasuransikan mobil bapak yag tidak pasti kecelakaan dan barang mati ?, sementara hidup bapak yang pasti Mati,pasti tua dan lebih berharga dari semua itu bapak tdk asuransikan?
Jawab aku lagi,:
Biar tau ya! mobil itu milikku,maka ku asuransikan,kalau aku, tau kamu milik siapa?
kata dia milik siapa Pak?
kubilang : Aku Milik Tuhan,aku sudah di asuransikan jauh sebelum aku lahir
Ulang Tahun Pernikahan ke 25
Merupakan Kebahagiaan yang sangat amat Besar,dimana umur 25 tahun pernikahan kami,dapat kami lewati. Tuhan adalah kekuatan,semangat dan Jaminan kelanggengan keluarga kami.
Tuhan memberikan kami Buah hatidan cinta kami : Hanna Juita Nababan SH,Krisna G, Johannesa AP, Roni R Nababan. Biarlah Keluarga ini tetap menjadi Keluaraga kesukaan Tuhan dan sesama.Keluarga yang selalu siap Tuhan Suruh utk tugas pelayanan.Harapan menuju Ulang tahun Emas,akan selalu menggelora di dalam nama Yesus. Salom buat semua Tuhan Memberkati
Tuhan memberikan kami Buah hatidan cinta kami : Hanna Juita Nababan SH,Krisna G, Johannesa AP, Roni R Nababan. Biarlah Keluarga ini tetap menjadi Keluaraga kesukaan Tuhan dan sesama.Keluarga yang selalu siap Tuhan Suruh utk tugas pelayanan.Harapan menuju Ulang tahun Emas,akan selalu menggelora di dalam nama Yesus. Salom buat semua Tuhan Memberkati
Jamita Minggu 07072013
Evanggelium Minggu VI Setelah Trinitayis 07 July 2013
Kolose 4 : 1 - 6
1. Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga.
2. Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
3. Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
4. Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.
5. Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
6. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Bahasa Batak
1. Hamu angka induk, lehon hamu ma na tigor jala na tama tu angka anak somang; ingot hamu: Adong do Tuhan nang di hamu di banua ginjang i!
2. Manongtong ma hamu martangiang; dungo ma hamu disi, huhut mandok mauliate!
3. Tangiangkon hamu nang hami, asa dilehon Debata di hami pintu na ungkap di hata i, mangkatahon hahomion ni Kristus; ala ni i do, umbahen na tarihot ahu,
4. asa hupapatar i songon na tama pangkatahonku.
5. Marpantas ni roha ma hamu marparange maradophon angka na di balian; parhaseang hamu ma tingki!
6. Sai tong ma lambok hatamuna, songon na siniraan, asa botoonmuna alus na patut tu ganup jolma.
PENGANTAR
Kolose adalah sebuah kota di Asia Kecil, sebelah timur kota Efesus. Bukan Paulus yang mendirikan jemaat di Kolose ini, tetapi ketika ia mengutus pekerja-pekerja dari Efesus, ibukota sebuah provinsi Roma di Asia Kecil, ia merasa bertanggung jawab juga atas jemaat di Kolose itu. Paulus sudah menerima berita bahwa di dalam jemaat itu ada guru-guru yang mengajar ajaran-ajaran yang salah. Guru-guru itu berkeras bahwa untuk mengenal Allah dan diselamatkan dengan sempurna, orang harus menyembah "roh-roh yang menguasai dan memerintah semesta alam". Di samping itu, kata guru-guru itu, orang haruslah pula taat menjalankan peraturan-peraturan sunat, pantangan dan lain sebagainya.
Surat Paulus Kepada Jemaat di Kolose ini ditulis untuk mengemukakan ajaran Kristen yang benar dan menentang ajaran-ajaran salah yang diajarkan oleh guru-guru palsu itu.
Inti sari surat Kolose, ialah bahwa Yesus Kristus sanggup memberi
keselamatan yang sempurna dan bahwa ajaran-ajaran yang lainnya itu hanya menjauhkan orang dari Kristus.
Nats ini adalah Ungkapan Penutup dari isi Surat Paulus Kepada Kolose Yaitu.
• Perlakuan Adil dan Jujur dari tuan2 kepada hamba
• Bertekun dalam Doa dan saling mendoakan
• Menghargai Waktu ayat 5 b
• Hidup dengan penuh Hikmat dan Kata2 yang penuh kasih ayat 5-6
Ad 1 Perlakuan Adil dan Jujur ayat 1;
Dalam suratnya kepada jemaat di Kolose, Rasul Paulus juga mengingatkan setiap tuan yang mempunyai hamba agar selalu berlaku adil dan jujur (ayat 1). Berlaku adil dapat berarti memberikan kepada para pekerja apa yang menjadi hak mereka. Tidak memberi beban kerja lebih dari apa yang selayaknya dikerjakan. Jujur dapat diungkapkan dengan tidak mengeksploitasi atau memanfaatkan posisi para pekerja yang lebih lemah untuk kepentingan dan keuntungan pribadi atau perusahaan.
Kita harus selalu ingat bahwa hikmat dan kasih perlu dinyatakan di semua tempat, termasuk di rumah tangga dan lingkungan kerja. Jangan sampai kita dikenal sebagai dermawan di Gereja, tetapi memperlakukan pekerja rumah tangga dengan kasar atau memberlakukan kebijakan perusahaan yang menyengsarakan para pekerja kita.
Ingatlah, kita pun adalah hamba yang suatu saat kelak harus memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan. Di mata Tuhan, kita dan para pekerja kita setara berharganya.
Lihat Perbudakan,Penganiayaan TKI,= Gajinnya di Tahan/ di akal akali = PRT Sayang PRT Malang,,di Pekerjakan diluar Jam Kerja,Makanananya tidak di Perdulikan
Ad 2 “Bertekun dalam Doa
Betapa indahnya kehidupan seorang kristen yang hidupnya transparan baik di hadapan manusia maupun di hadapan Tuhan. Siapa pun yang bertemu dan berinteraksi dengannya akan merasakan sentuhan kasih yang tulus dan penuh kekuatan, karena doa merupakan prioritas dalam hidupnya.
Relasi Kristen dengan Tuhan dalam doa merupakan sarana yang nyata.
Pertama, berdoa dengan tekun. Ini membutuhkan usaha dan kesabaran dalam menanti jawaban Tuhan. Di dalam doa yang tekun terkandung kesiapsiagaan terhadap musuh-musuh yang seringkali menggoyahkan ketekunan dalam berdoa, sehingga kita cepat menggerutu, mempersalahkan Tuhan, mogok Berdoa / berkomunikasi dengan Tuhan, dan kehilangan kerinduan hati untuk berdoa. Oleh karena itu Paulus mengatakan bahwa doa yang tekun adalah doa yang disertai ucapan syukur, karena apa pun dan kapan pun doanya Melalui Kristus, Allah menciptakan dunia ini, dan melalui Kristus pula Allah menyelamatkannya. Hanyalah melalui Persekutuan dengan Kristus, dunia mempunyai harapan untuk diselamatkan. Selanjutnya Paulus menguraikan hubungan antara ajaran yang agung itu dengan kehidupan orang Kristen.
Kedua, sehebat apa pun seseorang tetap membutuhkan dukungan doa dari saudara seiman. Paulus menyatakan kebutuhan ini dengan satu permintaan yang spesifik (ayat 3-4).
Ada tiga hal penting yang ia mohon didoakan agar:
A.Allah membuka pintu bagi pemberitaan Injil,
B.Paulus memiliki kesempatan untuk memproklamasikan Kristus,
C.Keberhasilan tentang Injil yang disampaikan dapat dimengerti dengan jelas oleh orang-orang yang dilayaninya.
Ad 3 : Menghargai Waktu
Waktu sangat berharga,waktu tdk bisa di Kembalikan,Pekerjaan, tugas dan tanggung jawab harus di selesaikan,malas malasan adalah dosa, Point of no return,waktu itu adalah Uang/berharga.
Ad 4.Hidup Penuh Hikmat ,Kata kata yang Penuh Kasih
Relasi dengan Tuhan akan teraplikasi dalam relasi dengan sesama (ayat 5-6). Kristen memiliki hubungan sosial yang baik dengan sesama, dapat memanfaatkan waktu dengan baik, dan menjadi seorang komunikator yang baik: perkataannya merefleksikan/ Menggambarkan anugerah Allah,membangun dan memberikan semangat kepada orang lain, serta siap mempertanggungjawabkan hidupnya dalam situasi apa pun kepada siapa pun. Kata-kata yang mendorong semangat dapat menjadi “kata-kata yang hidup”, yang membawa motivasi baru bagi hidup kita dan hidup semua orang
Namun suatu dorongan kristiani yang lebih dari sekadar pujian.Paulus mengajarkan kepada kita untuk membumbui ucapan kita dengan “penuh kasih” (Kolose 4:6). Dengan melakukan hal itu, maka kita akan mengeluarkan “kata-kata yang hidup”, yang memberi dukungan dan Semangat. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang." Kolose 4:6
Topik Minggu ini adalah mengingatkan kita agar berhati-hati dengan mulut/ ucapan kita, karena kekuatan dari perkataan adalah sangat luar biasa. Apalagi kita sebagai anak-anak Tuhan harus bisa menjadi teladan/kesaksian bagi orang-orang di luar Tuhan, salah satunya melalui ucapan mulut kita.
"Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Timotius 4:12b).
Banyak masalah muncul di tengah Kehidupan; Bergereja,ber organisasi,berumatangga,berkeluarga,hancur berantakan,yang bersaudara bisa jadi musuh,madu berubah jadi racun,semuanya di akibatkan sayatan2 Mulut yang tajam,hasutan2,yang tidak beralasan,Gosip yang membuktikannya susah tetapi merasakannya menyerikan,pedih dst.
Mari Bersihkan Mulut kita,kita sikat,dengan semangat doa,agar nyala api durhaka,yang berkobar2 di bersihkan,sekarang juga
Banyak orang Kristen yang ketika berada di luar gereja tidak bisa menguasai mulutnya: masih suka mengumpat, berkata-kata kasar, jorok, membicarakan kelemahan/ kekurangan orang lain (gosip). Dalam amsal 20:19 dikatakan, "Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut." Mulut kita bisa menjadi sangat berkuasa,mulutmu adalah harimaumu. Ada banyak orang yang beroleh kekuatan dan dibangkitkan semangat hidupnya akibat mendengarkan perkataan dari orang lain. Sebaliknya ada pula yang menjadi terluka, hancur, frustasi dan putus asa oleh karena terbunuh oleh perkataan yang disampaikan oleh orang lain untuk itu; Hati2lah kepada Pembunuhan karakter
Lalu, bagaimana seharusnya perkataan orang Kristen itu?
Perkataan orang Kristen itu harusnya;
1. Perkataan penuh kasih. Artinya suatu perkataan yang penuh dengan keramahan dan didasari oleh kasih setelah terlebih dahulu dipertimbangkan dengan matang, sehingga orang lain yang mendengarnya dibangun, dikuatkan, dihibur serta didorong ke arah yang baik. Karena itu "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." (Efesus 4:29).
2. Perkataan yang menyampaikan firman. Tertulis: "Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;" (1 Petrus 4:11a). Ini bukan berarti kita menggurui atau sok pintar, tetapi perkataan kita hendaknya sesuai dengan firman Tuhan, bermuatan kesaksian dan nasihat sehingga orang yang mendengarnya diberkati,bukan justru ter provokasi,oleh katanya,atau kata orang lain.
Refleksi Theologis
• Bagaimana dengan Usahamu,Hamba2mu,adakah yang kamu akal2i? atau memang sudah engkau jadikan sebagai Mitra / Relasi ? hati2 Perbudakan Modern,
• Bagaimanakah dengan Waktu yang di percayakan kepadamu apakah ada kamu yang biarkan,atau kamu siasiakan? Sehingga kamu hannya makan Upah/Gaji Buta?
• Bagaimana dengan perkataan Saudara selama ini? Adakah yang mematikan karakter orang lain,atau membubarkan Persekutuan2,,atau sudakah kata2mu membangun,dan mempersatukan?
Aplikasi:
• Hidup penuh hikmat,yang merefleksikan anugerah Allah adalah kehidupan Kristen, yang menjaga kualitas hidup rohaninya dalam persekutuan dengan Tuhan melalui Doa. Milikilah jam Doa dan alami kuasa Doa yang mengubahkan hidup Anda, sehingga aplikasi konkrit dalam relasi dengan sesama pun menjadi nyata.
• Hargai dan dan syukurilah ke tuanan ( yang Kamu miliki) jangan Justru kamu hinakan dengan menghalalkan segala cara,memakai akal bulus,tipu muslihat
• Di Dalam Kristus Kuk perhambaan telah di hancurkan,
St Jonson Nababan Bagan Batu
Kolose 4 : 1 - 6
1. Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga.
2. Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
3. Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
4. Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.
5. Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
6. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Bahasa Batak
1. Hamu angka induk, lehon hamu ma na tigor jala na tama tu angka anak somang; ingot hamu: Adong do Tuhan nang di hamu di banua ginjang i!
2. Manongtong ma hamu martangiang; dungo ma hamu disi, huhut mandok mauliate!
3. Tangiangkon hamu nang hami, asa dilehon Debata di hami pintu na ungkap di hata i, mangkatahon hahomion ni Kristus; ala ni i do, umbahen na tarihot ahu,
4. asa hupapatar i songon na tama pangkatahonku.
5. Marpantas ni roha ma hamu marparange maradophon angka na di balian; parhaseang hamu ma tingki!
6. Sai tong ma lambok hatamuna, songon na siniraan, asa botoonmuna alus na patut tu ganup jolma.
PENGANTAR
Kolose adalah sebuah kota di Asia Kecil, sebelah timur kota Efesus. Bukan Paulus yang mendirikan jemaat di Kolose ini, tetapi ketika ia mengutus pekerja-pekerja dari Efesus, ibukota sebuah provinsi Roma di Asia Kecil, ia merasa bertanggung jawab juga atas jemaat di Kolose itu. Paulus sudah menerima berita bahwa di dalam jemaat itu ada guru-guru yang mengajar ajaran-ajaran yang salah. Guru-guru itu berkeras bahwa untuk mengenal Allah dan diselamatkan dengan sempurna, orang harus menyembah "roh-roh yang menguasai dan memerintah semesta alam". Di samping itu, kata guru-guru itu, orang haruslah pula taat menjalankan peraturan-peraturan sunat, pantangan dan lain sebagainya.
Surat Paulus Kepada Jemaat di Kolose ini ditulis untuk mengemukakan ajaran Kristen yang benar dan menentang ajaran-ajaran salah yang diajarkan oleh guru-guru palsu itu.
Inti sari surat Kolose, ialah bahwa Yesus Kristus sanggup memberi
keselamatan yang sempurna dan bahwa ajaran-ajaran yang lainnya itu hanya menjauhkan orang dari Kristus.
Nats ini adalah Ungkapan Penutup dari isi Surat Paulus Kepada Kolose Yaitu.
• Perlakuan Adil dan Jujur dari tuan2 kepada hamba
• Bertekun dalam Doa dan saling mendoakan
• Menghargai Waktu ayat 5 b
• Hidup dengan penuh Hikmat dan Kata2 yang penuh kasih ayat 5-6
Ad 1 Perlakuan Adil dan Jujur ayat 1;
Dalam suratnya kepada jemaat di Kolose, Rasul Paulus juga mengingatkan setiap tuan yang mempunyai hamba agar selalu berlaku adil dan jujur (ayat 1). Berlaku adil dapat berarti memberikan kepada para pekerja apa yang menjadi hak mereka. Tidak memberi beban kerja lebih dari apa yang selayaknya dikerjakan. Jujur dapat diungkapkan dengan tidak mengeksploitasi atau memanfaatkan posisi para pekerja yang lebih lemah untuk kepentingan dan keuntungan pribadi atau perusahaan.
Kita harus selalu ingat bahwa hikmat dan kasih perlu dinyatakan di semua tempat, termasuk di rumah tangga dan lingkungan kerja. Jangan sampai kita dikenal sebagai dermawan di Gereja, tetapi memperlakukan pekerja rumah tangga dengan kasar atau memberlakukan kebijakan perusahaan yang menyengsarakan para pekerja kita.
Ingatlah, kita pun adalah hamba yang suatu saat kelak harus memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan. Di mata Tuhan, kita dan para pekerja kita setara berharganya.
Lihat Perbudakan,Penganiayaan TKI,= Gajinnya di Tahan/ di akal akali = PRT Sayang PRT Malang,,di Pekerjakan diluar Jam Kerja,Makanananya tidak di Perdulikan
Ad 2 “Bertekun dalam Doa
Betapa indahnya kehidupan seorang kristen yang hidupnya transparan baik di hadapan manusia maupun di hadapan Tuhan. Siapa pun yang bertemu dan berinteraksi dengannya akan merasakan sentuhan kasih yang tulus dan penuh kekuatan, karena doa merupakan prioritas dalam hidupnya.
Relasi Kristen dengan Tuhan dalam doa merupakan sarana yang nyata.
Pertama, berdoa dengan tekun. Ini membutuhkan usaha dan kesabaran dalam menanti jawaban Tuhan. Di dalam doa yang tekun terkandung kesiapsiagaan terhadap musuh-musuh yang seringkali menggoyahkan ketekunan dalam berdoa, sehingga kita cepat menggerutu, mempersalahkan Tuhan, mogok Berdoa / berkomunikasi dengan Tuhan, dan kehilangan kerinduan hati untuk berdoa. Oleh karena itu Paulus mengatakan bahwa doa yang tekun adalah doa yang disertai ucapan syukur, karena apa pun dan kapan pun doanya Melalui Kristus, Allah menciptakan dunia ini, dan melalui Kristus pula Allah menyelamatkannya. Hanyalah melalui Persekutuan dengan Kristus, dunia mempunyai harapan untuk diselamatkan. Selanjutnya Paulus menguraikan hubungan antara ajaran yang agung itu dengan kehidupan orang Kristen.
Kedua, sehebat apa pun seseorang tetap membutuhkan dukungan doa dari saudara seiman. Paulus menyatakan kebutuhan ini dengan satu permintaan yang spesifik (ayat 3-4).
Ada tiga hal penting yang ia mohon didoakan agar:
A.Allah membuka pintu bagi pemberitaan Injil,
B.Paulus memiliki kesempatan untuk memproklamasikan Kristus,
C.Keberhasilan tentang Injil yang disampaikan dapat dimengerti dengan jelas oleh orang-orang yang dilayaninya.
Ad 3 : Menghargai Waktu
Waktu sangat berharga,waktu tdk bisa di Kembalikan,Pekerjaan, tugas dan tanggung jawab harus di selesaikan,malas malasan adalah dosa, Point of no return,waktu itu adalah Uang/berharga.
Ad 4.Hidup Penuh Hikmat ,Kata kata yang Penuh Kasih
Relasi dengan Tuhan akan teraplikasi dalam relasi dengan sesama (ayat 5-6). Kristen memiliki hubungan sosial yang baik dengan sesama, dapat memanfaatkan waktu dengan baik, dan menjadi seorang komunikator yang baik: perkataannya merefleksikan/ Menggambarkan anugerah Allah,membangun dan memberikan semangat kepada orang lain, serta siap mempertanggungjawabkan hidupnya dalam situasi apa pun kepada siapa pun. Kata-kata yang mendorong semangat dapat menjadi “kata-kata yang hidup”, yang membawa motivasi baru bagi hidup kita dan hidup semua orang
Namun suatu dorongan kristiani yang lebih dari sekadar pujian.Paulus mengajarkan kepada kita untuk membumbui ucapan kita dengan “penuh kasih” (Kolose 4:6). Dengan melakukan hal itu, maka kita akan mengeluarkan “kata-kata yang hidup”, yang memberi dukungan dan Semangat. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang." Kolose 4:6
Topik Minggu ini adalah mengingatkan kita agar berhati-hati dengan mulut/ ucapan kita, karena kekuatan dari perkataan adalah sangat luar biasa. Apalagi kita sebagai anak-anak Tuhan harus bisa menjadi teladan/kesaksian bagi orang-orang di luar Tuhan, salah satunya melalui ucapan mulut kita.
"Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Timotius 4:12b).
Banyak masalah muncul di tengah Kehidupan; Bergereja,ber organisasi,berumatangga,berkeluarga,hancur berantakan,yang bersaudara bisa jadi musuh,madu berubah jadi racun,semuanya di akibatkan sayatan2 Mulut yang tajam,hasutan2,yang tidak beralasan,Gosip yang membuktikannya susah tetapi merasakannya menyerikan,pedih dst.
Mari Bersihkan Mulut kita,kita sikat,dengan semangat doa,agar nyala api durhaka,yang berkobar2 di bersihkan,sekarang juga
Banyak orang Kristen yang ketika berada di luar gereja tidak bisa menguasai mulutnya: masih suka mengumpat, berkata-kata kasar, jorok, membicarakan kelemahan/ kekurangan orang lain (gosip). Dalam amsal 20:19 dikatakan, "Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut." Mulut kita bisa menjadi sangat berkuasa,mulutmu adalah harimaumu. Ada banyak orang yang beroleh kekuatan dan dibangkitkan semangat hidupnya akibat mendengarkan perkataan dari orang lain. Sebaliknya ada pula yang menjadi terluka, hancur, frustasi dan putus asa oleh karena terbunuh oleh perkataan yang disampaikan oleh orang lain untuk itu; Hati2lah kepada Pembunuhan karakter
Lalu, bagaimana seharusnya perkataan orang Kristen itu?
Perkataan orang Kristen itu harusnya;
1. Perkataan penuh kasih. Artinya suatu perkataan yang penuh dengan keramahan dan didasari oleh kasih setelah terlebih dahulu dipertimbangkan dengan matang, sehingga orang lain yang mendengarnya dibangun, dikuatkan, dihibur serta didorong ke arah yang baik. Karena itu "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." (Efesus 4:29).
2. Perkataan yang menyampaikan firman. Tertulis: "Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;" (1 Petrus 4:11a). Ini bukan berarti kita menggurui atau sok pintar, tetapi perkataan kita hendaknya sesuai dengan firman Tuhan, bermuatan kesaksian dan nasihat sehingga orang yang mendengarnya diberkati,bukan justru ter provokasi,oleh katanya,atau kata orang lain.
Refleksi Theologis
• Bagaimana dengan Usahamu,Hamba2mu,adakah yang kamu akal2i? atau memang sudah engkau jadikan sebagai Mitra / Relasi ? hati2 Perbudakan Modern,
• Bagaimanakah dengan Waktu yang di percayakan kepadamu apakah ada kamu yang biarkan,atau kamu siasiakan? Sehingga kamu hannya makan Upah/Gaji Buta?
• Bagaimana dengan perkataan Saudara selama ini? Adakah yang mematikan karakter orang lain,atau membubarkan Persekutuan2,,atau sudakah kata2mu membangun,dan mempersatukan?
Aplikasi:
• Hidup penuh hikmat,yang merefleksikan anugerah Allah adalah kehidupan Kristen, yang menjaga kualitas hidup rohaninya dalam persekutuan dengan Tuhan melalui Doa. Milikilah jam Doa dan alami kuasa Doa yang mengubahkan hidup Anda, sehingga aplikasi konkrit dalam relasi dengan sesama pun menjadi nyata.
• Hargai dan dan syukurilah ke tuanan ( yang Kamu miliki) jangan Justru kamu hinakan dengan menghalalkan segala cara,memakai akal bulus,tipu muslihat
• Di Dalam Kristus Kuk perhambaan telah di hancurkan,
St Jonson Nababan Bagan Batu
Sejarah Ulos Batak - Catatan Pena
Sejarah Ulos Batak
Kain tenun ini merupakan pakaian khas suku Batak di Sumatera Utara, bentuknya menyerupai selendang dengan panjang sekitar 1,8 meter dan lebar 1 meter, kedua ujungnya berjuntai-juntai dengan panjang sekitar 15 cm dan pembuatan Ulos dilakukan oleh kaum perempuan mereka menenun dari benang kapas atau rami.
Alat tenunnya antara lain :
** Tundalan (Pengikat Pinggang)
** Turak Baliga (Pemisah Benang)
** Langgiyang (Alat Penjaga Benang agar tidak kusut)
** Patubobohon (Alat untuk mengukur panjangnya kain tenunan)
Secara harfiah Ulos berarti selimut,budaya ini sama tuanya dengan kebudayaan Batak yang telah mengenal 3 konsep kehangatan yaitu:
** Matahari
** Api
** Ulos
Selain sebagai penghangat badan dikala dingin menerjang,ulos sering kali dianggap sebagai jimat, yang mana kain ini diyakini mempunyai kekuatan yang mampu melindungi raga, yang didalam adat Batak disebut dengan Tondi terhadap roh jahat.
Warna kain juga mempunyai arti tersendiri seperti:
** Putih
Melambangkan Kesucian dan kejujuran
** Merah
Melambangkan Kepahlawanan dan keberanian
** Kuning
Melambangkan Kaya/kesuburan
** Hitam
Melambangkan Duka
Untuk pemakaiannya kain ulos tidak dapat dikenakan dengan sembarangan, dimana pemakaiannya harus sesuai dengan acaranya diantaranya seperti pada acara:
** Perkawinan
Menggunakan Ulos Ragi Idup yang bercorak Cerah
** Pemakaman
Menggunakan Ulos Ragi Hotang yang bercorak Gelap
Orang Batak juga mengenal upacara Mangulosi ini merupakan ritual Pemberian Kehangatan dan Kasih Sayang penerimanya, dan umumnya pemberi ulos itu adalah:
** Orang tua kepada anak-anaknya
** Adik kepada kakaknya
** Hula-hula (keluarga laki-laki dari pihak perempuan) kepada Boru.
Sejarah Suku Batak
Sejarah Danau Toba
Daftar Marga Batak
Kabupaten Humbang Hasundutan
Kumpulan Album Tapanuli
Dengar Radio Batak
Sumber: http://davotmarbun.blogspot.com/2010/01/ulos-batak.html#ixzz2PTCfezBp
Ziarah
Pengalaman Berjiarah,setiap tahunnya,nampaknya tidak pernah berubah: ketika kita selalu mendampingi orang2 yg pergi berziarah saat2 hari kematian Yesus menjelang Paskah Raya,umat Kristiani yg pergi jiarah ke kuburan itu,masih menganggapnya sebagai Tradisi yang bernuansa ideologi Agama Batak,yaitu memberi sesajen,( membawa Bir,membakar rokok2 mahal ) menagisi kepergian orang2 mati,mohon berkat/doa arang mati,dan banyak lagi. ketika kita menjelaskan apa sebenarnya arti berjiarah yang kita lakukan pergi kekuburan,seakan semua itu adalah penghalang,bagi interaksi,pengamalan mereka,utk menghormati keluarga yg telah lebih dahulu meninggalkan semuanya.
Usaha2 mencegah itu sudah banyak kita lakukan,seperti mengingatkan mereka,melakukan pendampingan,mengarahkan upacara dst,tetapi belum menuai harapan yg maksimal.lalu kita berfikir,apakah kedewasaan iman yang memang sama sekali tidak bertumbuh,atau pendidikan Agama mereka yang sangat minim,atau menjadi orang Kristen itu adalah hannya sebagi pelengkap kehidupan? semua pertanyaan ini harusnya menjadi pertimbangan/pergumulan Gereja kedepan,utk menjadi bahan evaluasi akan mutu ke Kristenan umat kristen itu sendiri.Maka Gereja harusnya mengangkat masalah ini,utk menjadi thema pengajaran yg sekaligus pengawasan Gereja utk meningkatkan Pembinaan Pastoral demi menjaga kebenaran ajaran Kekristenan yang sekaligus mengawal iman kekristenan umat utk tidak tercecer,kasihan mereka yang masih ber iman ganda.
Dahulu semasih,saya sebagi Guru jemaat Angkatan,pengawasan,arahan ini selalu kita lakukan lewat warta gereja,yaitu mengingatkan mereka jika pergi Berjiarah ke kuburan utk tdk melakukan hal2 yang menimpang dari ajaran agama kristen,semasa itu,himbauan itu banyak di pertimbangkan jemaat,dengan bersama2,pergi berjiarah dan Doa di Pandu Sintua,nampaknya cara klasik ini,salah satu upaya yang Gereja harus lakukan,demi menghindarkan penyimpangan2 tersebut di atas.
Kutipan Sebagai Pertimbangan dalam hal Ziarah di kutip dari Kompasiana
Dibaca: 379
Komentar: 1
Nihil
Usaha2 mencegah itu sudah banyak kita lakukan,seperti mengingatkan mereka,melakukan pendampingan,mengarahkan upacara dst,tetapi belum menuai harapan yg maksimal.lalu kita berfikir,apakah kedewasaan iman yang memang sama sekali tidak bertumbuh,atau pendidikan Agama mereka yang sangat minim,atau menjadi orang Kristen itu adalah hannya sebagi pelengkap kehidupan? semua pertanyaan ini harusnya menjadi pertimbangan/pergumulan Gereja kedepan,utk menjadi bahan evaluasi akan mutu ke Kristenan umat kristen itu sendiri.Maka Gereja harusnya mengangkat masalah ini,utk menjadi thema pengajaran yg sekaligus pengawasan Gereja utk meningkatkan Pembinaan Pastoral demi menjaga kebenaran ajaran Kekristenan yang sekaligus mengawal iman kekristenan umat utk tidak tercecer,kasihan mereka yang masih ber iman ganda.
Dahulu semasih,saya sebagi Guru jemaat Angkatan,pengawasan,arahan ini selalu kita lakukan lewat warta gereja,yaitu mengingatkan mereka jika pergi Berjiarah ke kuburan utk tdk melakukan hal2 yang menimpang dari ajaran agama kristen,semasa itu,himbauan itu banyak di pertimbangkan jemaat,dengan bersama2,pergi berjiarah dan Doa di Pandu Sintua,nampaknya cara klasik ini,salah satu upaya yang Gereja harus lakukan,demi menghindarkan penyimpangan2 tersebut di atas.
Kutipan Sebagai Pertimbangan dalam hal Ziarah di kutip dari Kompasiana
Kebiasaan Ziarah Makam pada Umat Kristen - Katolik
OPINI | 24 December 2012 | 09:03
koleksi jappypellokila.8m.net
Anda pasti sudah pahami maksud Ziarah Makam atau Kubur, yaitu mengunjungi makam orang tua, kerabat, sahabat, dan lain-lain, kemudian menabur bunga, dan lain sebagainya.
Kebiasaan ziarah ke makam juga
(sering) dilakukan oleh Orang Kristen, umat Kristen yang belatar etnis
Timor/NTT, Minahasa, Maluku, dan juga pada Suku Batak yang beragama
Kristen.
Secara khusus, pada orang-orang NTT (di
NTT maupun diaspora), biasa melakukan ziarah ke makam pada waktu tanggal
penting dari almarhum/ah, misalnya tanggal kelahiran dan kematian.
Mereka yang ada di NTT, dan relatif dekat dengan makam orang tua dan kerabat, maka ziarah ke makam, merupakan suat kebiasan, bahkan cenderung sebagai kewajiban; hal tersebut mungkin sama pada suku-suku lainnya.
Khususnya, menjelang Hari Natal, tanggal
24 Desember, maka jika anda ada di Kuoang, maka sepanjang hari ini,
semua pemakaman di sekitar Kota Kupang, ramai bagaikan pasar malam dadakan; karena ada semacam kewajiban, sebelum merayakan Natal, harus sowan ke
orang tua. Dengan itu, bukan saja rumah di cat ulang dan tampak
barang-barang baru, namun makam orang tua pun, dibersihkan, diberi
bunga-bunga, lilin dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan mereka yang diaspora, yang jauh dari makam orang tua!? ada warisan kebiasaan
yang tak terlupakan, yaitu menabur bunga (yang biasanya di tabur ada
makam) di perempatan atau pertigaan jalan; dan itu sebagai lambang bahwa
yang menabur tersebut telah ikut berziarah.
Nah …
Walaupun ziarah ke makam (terutama pada Kristen Protestan serta mazhab atau sekte-sekte Kristen lainnya), tidak dilakukan (membaca) doa arwah, pujian/nyanyian; namun ada juga orang-orang usia lanjut yang masih suka menabur bunga dan minyak wangi di atas makan sambil bicara dengan/kepada yang ada di dalam kubur.
Memang dalam/pada umat Kristen Protestan
serta mazhab atau sekte-sekte Kristen lainnya, tidak ada larangan untuk
ziarah ke makam, namun juga tak ada perintah untuk ziarah ke makam.
Karena tidak ada larangan dan perintah tersebut, maka mereka yang berziarah ke makam pun, bisa melakukan ini - itu, tetapi tidak ada doa atau bercakap-cakap
dengan yang telah meninggal, [karena menurut iman Kristen, ada batasan
yang jelas antar hidup dan kematian; masing-masing telah terpisah, dan
nanti hanya bisa disatukan pada akhir zaman].
Jadi, ziarah ke makam, pada umat Kristen
(yang tanpa doa-doa) serta Katolik (dengaan atau ada doa-doa), terutama
Kristen, umumnya merupakan warisan budaya - kebiasaan lama yang masih
dipertahankan.
Untuk setiap umatat Kristen, yang
melakukan ziarah ke makam, mempuunyai satu kesamaan pandangan, yaitu
merupakan tanda dan lambang menghormati dan penghormatan ke/pada mereka
yang telah lebih dipanggil oleh Sang Empunya Hidup dan Kehidupan.
koleksi pribadi, pada waktu ziarah di makam ayah - ibu
Doa dan Kehidupan di Dalam Kristus
Doa dan Kehidupan di Dalam Kristus
Submitted by admin on Jum, 04/17/2009 - 07:34
Tolong! (Mazmur 31)
Sungguh aneh dan menyedihkan, banyak orang Kristen
berpendapat bahwa dengan berdiam diri sambil merenung tentang Allah
merupakan suatu bentuk doa yang lebih baik daripada mengajukan
permohonan-permohonan kepada Allah. Luther telah lama membuang pikiran
semacam itu karena ia melihat bahwa tidak ada aktivitas yang sebegitu
menghormati Allah daripada membawa kebutuhan-kebutuhan kita kepada-Nya
dan meminta pertolongan-Nya. Melalui tindakan itu, kita mengakui bahwa
kita tidak mampu hidup mandiri serta mencukupi segala kebutuhan kita
sendiri, dan kita senantiasa bergantung kepada-Nya untuk segala sesuatu
yang kita perlukan. Meskipun hal ini acap kali berlawanan dengan yang
suka kita pikirkan, yaitu kita suka mandiri dan kurang bergantung kepada
Tuhan. Alkitab memperlihatkan bahwa semua doa yang benar mengandung
suatu jeritan permintaan tolong. Sering kali, doa-doa kita lebih dari
hal ini dan tidak pernah berkurang, sebab kebutuhan dan ketergantungan
kita kepada Tuhan tidak berubah. Doa yang sejati lahir dari kebutuhan
kita.
Kesakitan, tekanan mental, dan perasaan sendiri
karena banyak orang memusuhi, semuanya mendorong kita untuk datang
kepada Tuhan dan menyerahkan ketidakberdayaan serta kebutuhan kita
kepada-Nya. Karena itu, kebanyakan doa yang terdapat dalam "buku doa
Allah" (kitab Mazmur) berbentuk jeritan permintaan tolong yang timbul
dari pengalaman-pengalaman seperti ini (23, baca juga: Mazmur 3, 6, 22,
23, 25, 30, 35, 38, 41-43, 55-57, 59, 62, 64, 69-71, 77, 88, 102, 109,
120, 142, 143). Mazmur 31 dapat dipakai sebagai contoh untuk
menggambarkan dua pelajaran dasar tentang berapa banyak kita perlu
berdoa dan betapa beruntungnya kita memunyai Allah yang mendengarkan
doa-doa kita.
Perhatikan hubungan perjanjian yang diutarakan dalam
permohonan-permohonan doa Daud. Sepuluh kali ia memanggil Allah dengan
menyebutkan nama perjanjian-Nya, Yahweh, TUHAN. Ia memanggil-Nya:
Allahku, gunung batu, kubu pertahanan, tempat perlindunganku (3, 14) dan
dirinya sendiri "hamba-Mu" (17). Kata ganti orang yang dipakai di sini
bersifat pribadi dan merupakan bahasa perjanjian antara Allah dan
manusia, menandakan perjanjian timbal balik antara kedua pihak. Pemazmur
meminta Allah, pembebas yang setia (6)untuk menyelamatkannya (2, 17,
dst.) dalam kebenaran-Nya -- yakni kesetiaan-Nya kepada janji-Nya (1),
dalam kasih setia-Nya yang tak pernah berubah -- yakni belas kasihan
yang terus-menerus diberikan-Nya di dalam perjanjian (16) dan demi
nama-Nya -- sebab Ia adalah Yahweh, Allah perjanjian yang dimiliki Daud
(13).
Perhatikan keyakinan teguh yang diungkapkan Daud di
dalam doa-doanya. Daud menyadari bahwa seluruh hidupnya berada di tangan
Allah (16). Oleh sebab itu, ia percaya dan berseru kepada Allah (6, 14,
17) untuk menyelamatkannya dari kesengsaraannya (10, dst.) dan dari
kebencian orang-orang di sekitarnya (912, 14, 16, 21, dst.). Daud yakin
bahwa Allah yang pada masa lampau telah menolongnya (8, 22, dst.) mampu
dan akan menolongnya lagi. Dia menganjurkan agar orang-orang kudus lain
juga "berharap kepada Tuhan" dan "menantikan Tuhan" (25) sebagaimana
yang ia lakukan. Perjanjian Allah merupakan dasar keyakinannya.
Anak Allah yang telah menjelma menjadi manusia,
manusia yang sempurna, adalah seorang pendoa. Sebagian dari ayat 6
merupakan doa-Nya yang diucapkan ketika Ia akan mati (Lukas 23:46).
Dapat dipastikan bahwa seluruh isi Mazmur ini tersimpan di dalam
hati-Nya, dan seharusnya tersimpan juga di dalam hati kita.
Bapa (Lukas 11:1-13)
Kepentingan berdoa, seperti yang dirasakan para murid
Yesus ketika mereka meminta Yesus mengajar berdoa, dijelaskan oleh
jawaban Yesus. Alasan pertama untuk berdoa adalah keperluan-keperluan
kita. Bila kita meminta, kita menerima (9, 13). Mereka yang tidak
meminta tidak memiliki (Yakobus 4:2). Alasan kedua, yang sifatnya lebih
mendasar, adalah hubungan kita dengan Allah. Kita harus berpikir tentang
Allah dan berdoa kepada-Nya, sebagai Bapa surgawi kita (2, 11, dst.),
sebab Ia telah mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya di dalam Kristus
(Yohanes 1:12). Sebagaimana para ayah mengingini anak-anak mereka
memiliki kerinduan yang besar untuk saling berhubungan. Dia telah
menciptakan dan membebaskan kita dari dosa agar kita dapat mengenal,
mengasihi, dan menikmati persekutuan dengan-Nya. Jadi, alasan pokok yang
membuat Allah menuntut kita datang ke hadapan-Nya dalam doa adalah
supaya kita dapat lebih mengenal-Nya. Kita sepatutnya menyadari bahwa
Sang Pemberi lebih penting daripada pemberian-pemberian-Nya.
Pemberian-pemberian tersebut diberikan kepada kita agar hubungan kita
dengan Sang Pemberi menjadi lebih erat. Setiap pengalaman terjawabnya
doa-doa kita seharusnya makin mempererat persekutuan kita dengan Allah.
Doa Tuhan Yesus di sini lebih singkat dengan yang
ditulis di Matius 6:9-13, merupakan jawaban yang lengkap bagi permintaan
murid-murid-Nya karena doa ini merupakan pola yang sempurna untuk semua
doa orang Kristen. Allah harus diutamakan. Kita harus meminta untuk
kebutuhan material dan rohani kita (3, dst.) sebagai sarana untuk
mendapatkan yang lebih lagi, yaitu kekudusan nama-Nya dan kedatangan
kerajaan-Nya (2). Singkatnya, kita harus menyadari bahwa Ia hanya akan
menjawab doa-doa yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan kita yang
benar-benar dapat membawa kemuliaan bagi nama-Nya. "Makanan kami yang
secukupnya" menunjuk pada kebutuhan material; pengampunan dan
perlindungan (pencobaan berarti suatu ujian yang menunjukkan kelemahan
kita) menunjuk pada semua kebutuhan rohani. Perhatikan bahwa ayat 5-8
berkaitan langsung dengan permintaan sebelumnya, dan ayat 11-13 dengan
permintaan yang selanjutnya.
Bagaimana seharusnya kita berdoa? Segera karena
kebutuhan kita amat mendesak. Dan dengan pengharapan karena Bapa Surgawi
kita baik. Ini adalah pokok pikiran yang dikemukakan dalam
perumpamaan-perumpamaan (dalam bahasa Yunani perumpamaan = perbandingan)
dalam ayat 5-13).
Perhatikan doa yang tidak terjawab dalam ayat 11
dst.. Jika seorang anak meminta seekor ular atau seekor kalajengking
(sesuatu yang buruk baginya), apakah ayahnya tidak akan memberikan
seekor ikan atau sebutir telur kepadanya (sesuatu yang baik baginya)?
Bapa memunyai hak untuk memberikan yang terbaik dan menjawab doa-doa
yang seharusnya kita panjatkan. Bilamana doa-doa kita salah, 2 Korintus
12:7-10 memperlihatkan bagaimana Allah menjawab dengan baik.
Bersama-Sama (Kisah Para Rasul 4:23-31)
Tak perlu diragukan lagi orang-orang Kristen pertama
telah mengadakan persekutuan doa sebelumnya (1:14, 2: 42, 46). Tetapi
baru dalam bagian ini diceritakan kepada kita.
Persekutuan doa yang "bebas" merupakan bentuk dasar
dari persekutuan Kristen. Bersama-sama berbicara kepada Allah,
sebagaimana yang dilakukan oleh jemaat mula-mula ini (24), seharusnya
berlangsung secara wajar dan spontan. Seperti halnya bila dua orang
bercakap-cakap. Berdoa bersama bagi kebutuhan masing-masing harus
senantiasa menjadi bagian dari pola persekutuan yang dipraktikkan oleh
gereja agar umat Allah bisa saling mendukung dan menolong (29; 12:5;
Efesus 6:18-20). Hati yang dipadukan dalam berdoa dan kemudian dalam
puji- pujian bersama ketika doa kita terjawab merupakan kesukaan Allah
(2 Korintus 1:11). Yesus berjanji bahwa perhatian khusus akan diberikan
pada doa-doa yang dipanjatkan dari dua orang Kristen yang sehati sepikir
(Matius 18:19). Berdoa bersama adalah tugas orang Kristen dan
sepatutnya menjadi kesukaan orang Kristen.
Persekutuan doa khusus ini dan doa-doa yang dinaikkan
oleh orang-orang Kristen saat itu, merupakan suatu reaksi dari aksi
ancaman-ancaman para pejabat yang berkuasa pada waktu itu (21). Seperti
dalam doa-doa yang alkitabiah, mereka mendasarkan doa mereka pada
kenyataan kedaulatan Allah sebagai Pencipta dan Tuhan dari segala
sesuatu (24, 28) dan pada Roh Kudus yang telah memberikan penyataan yang
mewujud dalam Kitab Suci (25-27) -- dalam hal ini Roh Kudus menyatakan
bahwa penguasa-penguasa dunia ini senantiasa menentang raja yang telah
Allah urapi (Mazmur 2:1, dst.). Mereka tidak berdoa agar situasi yang
mereka hadapi berubah, melainkan agar mereka mendapat kekuatan untuk
dapat hidup dan melayani Allah di dalam situasi tersebut. Oleh sebab
itu, mereka tidak minta Allah meredakan ancaman-ancaman yang dilontarkan
kepada mereka atau membuka jalan bagi mereka untuk meninggalkan
Yerusalem. Melainkan agar Allah mengaruniakan keberanian kepada mereka
untuk memberitakan firman-Nya walaupun mereka ditentang. Dan agar Allah
mengulurkan tangan-Nya untuk meneguhkan kesaksian mereka tentang
ketuhanan Yesus melalui tanda-tanda ajaib seperti pada waktu orang
lumpuh di Gerbang Indah Bait Allah disembuhkan (29, dst.; 3:1-10).
Mereka tidak memikirkan keselamatan diri mereka sendiri, melainkan
kepentingan Allah. "Jadilah kehendak-Mu, datanglah Kerajaan-Mu".
Doa ini benar, dan doa ini terjawab dengan begitu
indahnya. Sehingga seolah-olah Pentakosta terulang lagi! Mereka
merasakan tempat mereka berkumpul bergoyang. Ini tanda kekuatan Ilahi
telah dicurahkan ke atas mereka, dan kuasa Roh Kudus bekerja dengan
dahsyat di dalam diri mereka. Mereka bersaksi dengan berani, sebagaimana
telah mereka minta dan inginkan (31). Doa agar kita diberi keberanian
untuk bersaksi akan selalu mendapat jawaban yang positif, beranikah kita
berdoa seperti ini?
Nama-Nya dan Kehendak-Nya (Yohanes 16:23-27; 1 Yohanes 5:13-17)
Kedua bagian Alkitab ini mengandung makna yang dalam
dan sulit ditangkap karena keduanya mengajarkan kita lebih mendalami
kenyataan-kenyataan doa yang lebih jauh lagi.
Keduanya menunjukkan adanya pengalaman doa yang
istimewa yang Bapa surgawi inginkan terjadi pada kita, tentu bukan
kenikmatan yang bersifat mistik, akan tetapi pengalaman yang membuat
sukacita (beberapa dapat menikmati, banyak orang tak mengalami).
Sukacita karena kita menerima apa yang kita minta. Namun kita hanya
dapat menemukan sukacita ini kalau kita belajar meminta dengan benar.
Tujuan dari doa bukanlah untuk memaksa tangan Allah atau membuat-Nya
melakukan kehendak kita yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Melainkan
untuk memperdalam pengenalan kita akan Dia dan persekutuan kita
dengan-Nya. Dengan cara merenungkan kemuliaan-Nya, mengakui
ketergantungan dan kebutuhan kita, dan secara sadar menghayati
maksud-maksud-Nya. Oleh sebab itu, permintaan kita harus sesuai dengan
kehendak Allah (1 Yohanes 5 :14), dan dinaikkan di dalam nama Yesus
(Yohanes 16, 23 dst.; 14:13; 15:7, 16). Jadi, doa kita harus menyatakan
pengetahuan kita akan kasih karunia dan tujuan-tujuan Allah.
Dasar dari permintaan semacam itu adalah iman yang
pasti. Iman yang dialaskan pada hari itu (Yohanes 16:23), yaitu hari
ketika Yesus bangkit dan dinobatkan kembali ke surga, dan Roh Kudus
datang untuk memberikan "pengertian" kepada manusia agar dapat mengenal
Allah dan kehidupan kekal (1 Yohanes 5 :20, 13). Roh Kudus juga
meyakinkan manusia bahwa kasih yang mereka lihat di dalam diri Yesus
juga merupakan kasih Bapa kepada mereka (Yohanes 16:27). Pada hari itu,
ketika Tuhan Yesus mengajar mereka melalui Roh Kudus secara "terus
terang" tentang Bapa (25), tidak akan muncul lagi pertanyaan tentang
apakah murid-murid harus mendapat dukungan Yesus dalam doa-doa mereka,
seolah-olah Yesus lebih murah hati dari Bapa dan dapat memengaruhi Bapa
pada hal-hal yang tidak dapat dilakukan murid-murid (26). Karena
murid-murid mengetahui, demikian pula setiap orang percaya, bahwa mereka
adalah kesayangan Bapa (27). Inilah hakikat dari jaminan yang dimiliki
oleh Kristen (Roma 8:38).
Meminta dalam nama Yesus sama sekali berbeda dengan
menggunakan kata-kata mantra untuk mengerjakan sesuatu. Melainkan untuk
menunjukkan hubungan yang dekat sebagai pribadi dengan memanggil-Nya
secara khusus. Kita mendasarkan permohonan kita pada hubungan kita
dengan Kristus, Juru Selamat kita, melalui salib-Nya. Dan kita
mengajukan permohonan-permohonan kita karena kita mengenal-Nya dan
mengesahkan serta membubuhkan nama-Nya -- supaya Bapa dipermuliakan di
dalam Anak (Yohanes 14:13). Kemudian, apabila Bapa menjawab, Ia
memberikannya "di dalam nama Yesus" (Yohanes 16:23) -- maksudnya,
melalui Yesus sebagai perantara kita dan kepada Yesus sebagai Pribadi
yang akan dipermuliakan; pula untuk kemuliaan Bapa, melalui segala
sesuatu yang diberikan-Nya kepada kita, hamba-hamba Yesus.
Yang utama untuk memiliki kehidupan doa dan
mengetahui apa yang harus kita doakan adalah meminta Yesus mengajar kita
melalui firman-Nya dan Roh Kudus. Sewaktu-waktu kita diizinkan untuk
mengetahui sesuatu lebih khusus daripada waktu yang lain atau masalah
yang lain. 1 Yohanes 5:16 merupakan contoh dari doa yang diajarkan oleh
Kristus dan dilakukan atas dorongan Roh Kudus. (Yang dimaksud dengan
"dosa yang mendatangkan maut" adalah kemurtadan). Melalui kesaksian Roh
Kudus di dalam kita, kita dapat memperluas apa yang kita tahu sehingga
kita dapat menaikkan permohonan khusus sesuai dengan yang Tuhan inginkan
kita minta dari-Nya. Dan kita dapat mengetahui pula bahwa Tuhan akan
menjawab permohonan kita, meskipun kita belum melihatnya. Jika semua ini
masih merupakan hal yang membingungkan Anda, bawalah masalah ini ke
hadapan Tuhan pada hari ini juga.
Berdoa bagi Orang-Orang Kristen (Kolose 1:3-14)
Paulus dengan teratur berdoa bagi orang-orang
Kristen, dan meminta mereka untuk berdoa baginya (Roma 1:9; 15:30; 2
Korintus 1:11; Efesus 1:16. dst.; 3:14, dst.; 6:18, dst.; Filipi 1:4-11;
1 Tesalonika 1:2; 5:25; 2 Tesalonika 3:1; 2 Timotius 1:3; Filemon 1:4,
dst.; 22). Berdoa bagi sesama Kristen merupakan tanggung jawab utama.
Bagian firman Tuhan ini mengajarkan kepada kita bagaimana memanjatkan
doa-doa tersebut.
Paulus berdoa selaras dengan pemahamannya tentang
tujuan Allah. Rumus yang digunakannya di dalam semua doanya adalah
"kehendak-Mu jadilah". Setelah mendengar tentang iman orang-orang Kolose
di dalam Kristus, kasih yang mereka miliki di dalam Roh Kudus bagi
orang-orang Kristen lainnya, dan pengharapan yang memperkuat keduanya
(4, dst., 8), ia mengetahui bahwa mereka telah masuk dalam rencana
keselamatan Allah (1 Tesalonika 1:3 dst. -- di sini Paulus memaparkan
soal pemilihan yang Allah lakukan berdasarkan iman, pengharapan, dan
kasih). Karena itu, ia berdoa agar semua rencana Allah bagi Kristen
dipenuhkan di dalam hidup mereka, dan meminta Allah untuk mengaruniakan
kepada mereka empat hal, yaitu:
-
Pengetahuan Kristen
Pengetahuan tentang kehendak Allah: rencana, jalan-jalan, dan perintah-perintah-Nya serta diri Allah sendiri (9, dst.). Kata Yunani yang dipergunakan dalam ayat ini berarti "pengetahuan yang penuh, lengkap seperti makna dalam kata "dipenuhi". Di dalam ayat 9, kata "pengertian" berhubungan dengan prinsip-prinsip kebenaran, "hikmat" berhubungan dengan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan. Ayat 10 menunjukkan bahwa hidup yang layak bergantung pada pengetahuan ini: Siapa tidak mengetahui kehendak Allah, tidak dapat melakukan apa yang Allah kehendaki. Pengetahuan akan Allah akan makin berkembang bila Kristen hidup sesuai dengan pengetahuan yang telah diperolehnya (10, Markus 4:24, dst.). -
Kehidupan Kristen
Kehidupan yang layak di hadapan Kristus Sang Raja (13) yang telah menebus dan menyelamatkan kita (14). Dan kehidupan yang menyukakan hati Allah di segala bidang dan di segala aktivitas (10). -
Kesabaran Kristen
Ketabahan yang penuh sukacita dalam menghadapi cobaan-cobaan yang berasal dari manusia dan situasi-situasi yang dihadapi Kristen. Dengan sukacita yang sungguh sekalipun kesengsaraan bertambah hebat (11). Bukan untuk perkara yang sia-sia apa yang Paulus doakan karena seluruh kekuatan, kuasa, dan kehebatan Allah diperlukan dalam menghadapi kondisi seperti ini! -
Ucapan syukur Kristen
Rasa syukur kepada Allah atas kasih karunia-Nya. Ini merupakan kekuatan utama dalam kehidupan Kristen. Menurut "firman kebenaran" (5), doktrin Kristen adalah kasih karunia dan etika Kristen adalah rasa syukur dalam segala hal.
Kuasa Doa (Yakobus 5:13-18)
Kristen, kata Yakobus, harus berdoa bagi diri sendiri
bilamana mereka mengalami kesulitan (13). Mengapa? Karena pada waktu
berdoa, kita mengalihkan pandangan kita dari kesusahan-kesusahan yang
sedang kita hadapi kepada Allah, Raja yang Maha Penyayang dan penuh
belas kasihan; yang akan membebaskan hamba-hamba-Nya yang menderita
(11). Jadi, doa membuat kita teguh dan kuat; memandang masalah-masalah
yang bersifat sementara dengan pandangan yang mengarah pada kekekalan.
Ini membuat kita memandang masalah-masalah tersebut dalam keadaan yang
sebenarnya (Mazmur 7;, Roma 8:18; 2 Korintus 4:7-18).
Kristen juga harus berdoa bagi Kristen lainnya bila
mereka berada dalam kesulitan (14-16). Orang-orang sakit dapat meminta
pendeta berdoa bagi mereka, dan para penatua gereja harus siap untuk
melakukan hal yang sama bila diminta (14). Tentu saja ini bukan
merupakan kekuatan gaib untuk mendapatkan kesembuhan. Yesus menunjukkan
bahwa sesungguhnya ada kesembuhan jasmani bagi kita di dalam
penebusan-Nya (Matius 8:17). Sikap Tuhan tentang "duri" yang ada di
dalam daging Paulus (2 Korintus 12:7-10) menunjukkan bahwa Ia tidak
selalu menghendaki setiap Kristen senantiasa menikmati kesehatan yang
sempurna di dalam tubuh yang sekarang ini. Bila kelak tubuh yang mulia
telah diperoleh, semuanya akan berbeda! Tetapi kita harus mengerti bahwa
berkat-berkat penebusan dan cara, serta waktu Allah dalam memberikan
merupakan dua hal yang berbeda. Yang dianjurkan oleh Yakobus adalah
berdoa dengan sungguh-sungguh bagi seluruh kebutuhan orang sakit
berdasarkan prinsip bahwa penyakit selalu merupakan panggilan Allah
kepada orang yang bersangkutan untuk menghasilkan kesembuhan seperti
dalam kasus orang lumpuh (Markus 2:3-12). Ini jelas merupakan tindakan
Allah dan membuktikan adanya pengampunan dosa (15). Kesembuhan yang
terjadi ini bukan merupakan tanda bahwa minyak yang digunakan untuk
mendoakan orang sakit tersebut mengandung kuasa. Melainkan untuk
menunjukkan kuasa yang terkandung di dalam doa itu sendiri. Doa bagi
kesejahteraan (kesembuhan) rohani satu sama lain seharusnya tidak hanya
terbatas bagi orang Kristen saja (16).
Iman tidak berarti sikap-sikap kolot yang pasif
sebagaimana yang dilukiskan oleh Yakobus dalam 2:14-16 (14, 18, 20),
tetapi kepercayaan yang aktif (1:6), seperti yang Paulus katakan.
Yakobus dan Paulus berbeda cara berpikirnya, tetapi pengajaran mereka
tidak berbeda.
Jawaban doa bergantung pada:
- Kejujuran dalam motivasi dan hidup (16, 4:3).
- Kesungguhan hati dan ketekunan dalam diri si pendoa (17; 1:5-8).
- Keselarasan doa tersebut dengan maksud-maksud dan jalan-jalan yang Allah nyatakan.
Kisah Elia (1 Raja-raja 17:1; 18:24) dengan jelas
melukiskan unsur 1 dan 2 dan secara tidak langsung berhubungan dengan
yang ke-3 (Ulangan 11:13-17).
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku | : | Seri Pemahaman Doktrin Alkitabiah: Manusia Baru |
Judul asli buku | : | Understanding Bible Teaching: The New Mans |
Penulis | : | J. I. Parker, MA, D.Phil |
Penerjemah | : | Gabriella Koswiranagara, B.Sc. |
Penerbit | : | Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA), Jakarta |
Halaman | : | 46 -- 54 |
Published in Publikasi e-Doa, e-Doa edisi April, Volume 2009, No. 2
- Previous story: Bagaimana Berdoa?
- Next story: Seputar Doa di Situs-Situs YLSA
Biografi Murid2 Yesus
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6h-Dt7CgEWWfvv7UfVvYzM0KzPqV8YA_2-M2CrHsKJIYgPNLHHo6pc1yMPaZEsc-IdzRb2BYLGduLZ4MmsSgmLhDqJtzwQs1tA4vSKho6o7l62AfN2q0a8UaVpmQZte51ukGRgafBWnPZ/s320/Last_Supper.jpg)
Dari : Berbagai Sumber
Christianity - Buat yang merasa bahwa hidupnya selalu menderita, cobalah simak biografi
keduabelas murid Jesus ini. Ternyata penderitaan kita bukan apa-apa bila
dibandingkan dengan penderitaan mereka. Percayalah bahwa Tuhan bersama
kita.
Salam dalam kasih Tuhan kita Jesus Kristus.
Kehidupan Para Rasul
Apakah Anda tahu bahwa Rasul Yohanes ketika di Roma ia pernah digoreng
hidup-hidup di dalam minyak mendidih. Apakah ia takut menghadapi ini
semua? Tidak! Ternyata tidak satupun dari para rasul yang memilih untuk
hidup senang dan tentram dengan bersedia mengingkari dan tidak mengakui
Tuhan Yesus.
Sejarah tradisi gereja banyak sekali memberikan informasi mengenai
kehidupan sampai dengan bagaimana wafatnya para rasul. Satu penulis
sejarah yang bisa dipertanggung jawabkan tulisannya berdasarkan
bukti-bukti nyata ialah Eusebius. Ia menulis buku mengenai cara
meninggalnya para Rasul di tahun 325 yang berjudul: "Rasul dan murid
dari Juruselamat telah menyebarkan dan mengkotbahkan Injil ke seluruh
dunia". Tulisan dari Eusebius telah ditelusuri dan diselidiki ulang oleh
penulis sejarah gereja kondang Mr. Schumacher untuk membuktikan akan
kebenaran dari tulisan tersebut.
1. Matius meninggal dunia, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang
di Etiopia.
2. Markus meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya
diseret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu
sampai ia menemukan ajalnya.
3. Lukas mati digantung di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana
kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
4. Yohanes direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak
mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih
jauh, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah digoreng
hidup-hidup ia bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia dibuang dan
diasingkan ke pulau Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara disana.
Pada saat ia berada di sana, ia mendapatkan wahyu sehingga ia bisa
menulis Kitab Wahyu. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali dan
menjadi Uskup di Edessa (Turki). Ia adalah satu-satunya Rasul yang bisa
mencapai usia lanjut dan bisa meninggal dunia dengan tenang.
5. Petrus telah disalib dengan kepala di bawah. Kayu salib untuk
Petrus dipasangnya berbeda, ialah secara huruf X, karena itulah
permohonan yang ia ajukan sebelum ia disalib, dimana ia memohon untuk
disalib dengan cara demikian. Ia merasa tidak layak untuk mati dan
disalib seperti Tuhan Yesus.
6. Yakobus saudara tiri dari Tuhan Yesus dan pemimpin gereja di
Yerusalem, dilempar ke bawah dari puncak bubungan Bait Allah, di tempat
yang sama dimana si setan dahulu membawa Tuhan Yesus untuk digoda. Ia
meninggal dunia setelah dilempar dari tempat tinggi tersebut.
7. Yakobus anak Zebedeus adalah seorang nelayan dan ia adalah murid
pertama yang dipanggil untuk ikut Tuhan Yesus, ia dipenggal kepalanya di
Yerusalem. Pada saat-saat ia disiksapun, ia tidak pernah menyangkal
Tuhan Yesus, bahkan ia berusaha untuk berkhotbah terus, bukan hanya
kepada para tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yang menghukum dan
menyiksa dia dengan kejamnya. Sehingga akhirnya orang Romawi yang
menjadi penjaga dan penyiksa dia, bisa turut bertobat. Penjaga Romawi
itu mendampingi Yakobus pada saat ia dihukum penggal, bukannya sekedar
hanya untuk turut menyaksikannya saja, melainkan juga untuk turut
dihukum dan dipenggal bersama dengan Yakobus. Pada saat ia mau menjalani
hukuman mati, ia berlutut bersama di samping Yakobus, sambil berdoa, itu
adalah doanya yang terakhir, sebelum ia mati dipenggal bersama Yakobus
sebagai orang Kristen.
8. Bartolomeus yang lebih dikenal sebagai natanael ia menjadi
misionaris di Asia, antara lain ia memberikan kesaksian di Turki. Ia
meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman pukulan cambuk
yang sedemikian kejamnya sehingga semua kulitnya menjadi hancur terlepas
kebeset.
9. Andreas juga disalib seperti Petrus dengan cara X di Yunani.
Sebelum ia meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara
dan diikat di salib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa
sakit dan masa siksaannya. Seorang pengikut Andreas yang turut
menyaksikan hukuman Andreas menceritakan perkataan yang telah diucapkan
oleh Andreas sebelum ia meninggal dunia: "Ternyata keinginan dan
cita-cita saya bisa terkabul dimana saya bisa turut merasakan "happy
hours" dengan disiksa dan disalib seperti Tuhan Yesus." Bahkan pada saat
ia disiksa pun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, ia berkotbah
terus dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkotbah sambil dihukum cambuk."
10. Rasul Thomas mati ditusuk oleh tombak di India.
11. Yudas saudaranya dari Tuhan Yesus dihukum mati dengan panah,
karena ia tidak bersedia untuk mengingkari Tuhan Yesus.
12. Matias, rasul pengganti dari Yudas Iscariot mati dihukum rajam
dan akhirnya dipenggal kepalanya.
13. Rasul Paulus disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal
kepalanya oleh Kaiser Nero di Roma pada tahun 67. Rasul Paulus adalah
rasul yang paling lama mengalami masa siksaan dipenjara. Kebanyakan
surat-surat dari Rasul Paulus dibuat dan dikirim dari pernjara.
14. Disamping kisah para rasul yang ditulis oleh ahli sejarah
Eusebius, ia juga menceritakan tentang seorang penginjil yang matanya
dibakar sampai buta dengan catatan bahwa kalau ia buta, maka ia tidak
akan bisa membaca Alkitab lagi dengan mana ia tidak akan bisa
mengabarkan Injil lagi. Tetapi kenyataannya ia tetap mengambarkan Injil
berdasarkan ayat-ayat yang telah dipelajari dan diingat sebelumnya.
(Dikumpulkan dari Berbagai Sumber)
"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan". Roma 12:11
Sumber: http://funkyforum.org/viewtopic.php?p=578#578
Posted in: 12 murid Yesus, Christianity
Sejarah Parjong-jong HKBP Bagan-batu Kota
Ressort Bagan Batu Distrik XXII Riau.Jln Gereja/Fierre Tandean Bagan Batu Riau
I . Patujplo
II .Latar belakang ide parjong ni gareja
III .Goar2 ni parhalado/Ruas naparjolo
IV .Taon siingoton
V . Inventaris / unit Usaha
VI .Penutup
Patujolo
Tapujima Tuhanta Pardenggan basa, Parasiroha na sumurungi na tong ma ngiring - iring mangaramoti huriaNa
sian narobi sahat tu tingkion.Marragam do sibonsiri / latar belakang parjong-jong ni Huria disada sada luat/ inganan isara ni letak Geografis manang jarak tempuh ni ruas ni huria i,adong do i ala ni jumlah ni ruas naung lam mar - tamba - tamba, jala adong do i alani angka keadaan /masalah ,naboi terjadi di tonga2 ni huria dan.Ala saluhutnai marhite2 bimbingan ni Tondi ni Debata ,na Pasti do i tau tu hasangapon ni Debata Pardenggan basa nampuna Huriai.Lapatanna tung soboi do anggo holan roha roha ni joma sambaing nalaho pajong jong Bagas joro ni Debata,alani ido umbaen na ta ongkui sude do huria /Gareja Bagas joro ni Debata , nabadia.ala ni i Tung mansai arga situtudo Sejarah di tonga- tonga ni huria songon bukti Panindangion :
· Panguluhonon ni Debata disude Panggulmit ni ngolu ni Huriai rap dohot ruasna.
· Panjamothonon ni Debata sian sude ragam ni gangguan naro sian Bagasan dohot sian duru Huria
· Jaminan ni Pasu2 ni Debata di huria i dohot ruasna boi hot gabe ruas ni huriai,mangolu huhut marpambahenan dalan pahembangkon parngoluon na lam tu dengganna
· Dan
Molo saluhutnai gabe sitindangi di pardalanan ni Huriai,tung mansai ringkot do molo gabe bagian ni sejarah
nauli on hita ,alana hita do surat ni Kristus ,Sejarah naung di surathonNa nagabe sejarah ni HKBP Bagan Batu Kota Ressort Bagan Batuon,ima na marharoroan/ bersumber Sian : Barita masa ni Huria:Pesan naso tarsurat:pengala
man langsung ni nara sumber sian Parhalado / Ruas ni hurianta. Alani i atik tung adong angka hahurangan di penulisan Ari Tanggal bulan dohot Taon Goar ,gelar dan alai dohonon nami ma. On ma naummampit diangka naung di konfirmasi tu Pelaku sejarah di huriaon ,asa tahamauliatehon ma i.
Ia sejarah ni HKBP Bagan Batu Kota Ressort Bagan Batu Songononma :
LATAR BELAKANG / SIBONSIRI:
Ia Bagan Batuon di mulana sada huta /desa nametmet dopeon,alai nga torop halak batak na mar agamaKristen ro tu Bagan Batu,nangpei holan lintas alani angka usaha isarani angka partiga tiga nang angka parkarejo di pembukaan perkebunan kelapa sawit negar.dimulanai Bagan Batuon mamereng letak geografisna songon daerah parjolo nagabe boi tempat persinggahan jala transit diantara dua Propinsi tung mansai denggan gabe parhutaan.Alani ima dung piga2 halak naung tinggal di Bagan Batu sekitarna on gabe marhuta tung mansai porluma Huria gabe sada wadah pemersatu di halak Batak na mar ugamo Kristen ,jala di pungka ma Partangiangan torus tu napajongjong Gareja ,jala Gareja naparjolo di Bagan Batu ima HKBP Batu Parasian Nuaeng,Batu Manumpak goar na na pajolo i,dung lam torop jala marserak di sekeliling Bagan Batu di bangun ma muse HKBP Batu mamak,alai di taon 1986 di bulan Februari disangkapima adong muse gareja di Bagan Batu dohot alasan :
· Ala Bagan Batuon masuk daerah Riau jala asa Pamurahon Pelayanan sian Distrik Sumbar Tapsel Riau Perkembangan ruas na hatop namartamba tamba di Bagan Batu
· Kesepahaman na hurang di angka parhalado taringot di angka pelayanan di HKBP Batumamak
· Faktor2 na asing
Marhite hite pemahamanon ma Amanta St HY Manurung dohot ST M Sirait nahinan papunguhon angka ruas ni Huria na sa pemahaman di hatihai manangkapi mamungka sada Huria naimbaru ,ima na ginoranna :
· HKBP Bagan Batu Kota ala menurut amanta ST HY Manurung nahinan hatop do Bagan Batuon gabe kota jala ima tangiangta tu Tuhanta asa Kota namaju Bagan Batuon atikpe huta na baru muncul dope ima
tumpakta tu Riau on asa lam semangat hita tinggal jala membangun Riau marhite hite masyarakat na Huria ninna jala laos di setujui Parrapot,
· Di daftarhon ma Huriai tu HKBP Resort Simpang Padang Duri
· Dimulaima Partangiangan di bagasni Amanta ST HY manurung nahinan
· Uluan ni Huria manang digoari Forganger ima amanta St M Sirait nahinan
· Bendahara Huria Amanta St HY manurung
Alaiholan Dua halak hian dope naung sintua na mamungka Huria naimbarui,di parsitutuon dohot di semangat kebersamaan nasida di pajongjongma Gareja dung jumolo di tuhor partapakan ni Pargarejaan namarharoroan sian :
swadaya ruas ukuran 61 meter X 62 meter dohot Wakap ni Huria namar ukuran 100 m X 100 M,na beralamat bekas Perkebunan Karet PRPTE Bagan Batu di patupa .pembangunan gereja i marhite hite Gotong royong ruas ni Huria di bulan Juni taon 1987 jala mulai di ingani marhite parmingguon Parjolo di bagas Gareja naimbaru di pertengan bulan Juli 1987
Goar goar ni Keluarga Ruas ni Huria naparjolo
Sian syarat gabe Huria ,HKBP Bagan Batu kota langsung do gabe sada Huria nagok atikpe perangkat Parhalado dohot angka Perangkat Pelengkap na asing tung humurang situtu do ,dung jumolo mardalan parhuriaon i, sian parmingguon di jabu dope ima di Bagas ni amanta St Hy Manurung /inang Astra Br Sirait di jalan lintas riau Sumut di samping jonok tu - Kantor Koramil si nuaeng.
Sian Pardalanan ni Huria hombar tu sinta sinta pengembanganna manigor di Pillit Resort HKBP Simpang Padang
Duri do HKBP Bagan Batu Kota gabe Per wakilan Pelayanan di Ressort Simpang Padang Duri dung jumolo di pamanat hinaporlu ni strategi peningkatan Pelayanan tarlumobi di Kabupaten Bengkalis sebelah Utara jala di goarima i Rayonisasi , hombar tu Keadaan ala dang adong dope jabu Huria di Bagaan Batu, Pendeta Rayon Dua namencakup Bangko dohot
Bagan Sinembah manang Kecamatan kubu namansai bidang ,Mengontrak Jabu majolo Huria marhite hite huria Parsaoran nauli KM 37 Balam ima di taon 1989 jala hira sataon pindah ma Pandita tu Jabu kontrakan ni Huria HKBP Bagan Batu kota di lancang kuning taon 1990,jala di awal taon 1991 di bangun ma jabu Huria di kompleks Garejaon jala laos di ingani pandita di bagasan ditaon i, ima amanta Pendeta lawinner hutagaol STh inang Br simanjuntak.
Di lasni roha ni Pamernta Kabupaten Bengkalis dohot Pemda Kecamatan Kubu,di naro AMD patupa pembangunan tu Kecamatan Kubu,HKBP Bagan Batu Kota masuk sasaran dua jala disima gareja naparjolo di Renovasi di taon 1990 marhite bantuan ni Pemda kabupaten Bengkalis.tung pasupasu doi di hatindangkon hurianta ima sekaligus songon pengakuan ni pamarentah RI di hajonjongan ni Hurianta atikpe Pengakuan Tertulis dang adong,alai sada isyarat doi paboa Legal / resmido Parjongjong ni HKBP Bagan Batu Kota songon Institusi Gereja na
di Jamin Hukum dohot Undang undang NKRI.mansai denggan do Parsaoran di tonga tonga ni masyarakat / Lingkungan di hatihai,dohot hubungan antar umat ber agama, tung mansai las do roha di parsaoran dohot komunikasi di angka tokoh masyarakat,atik pe sahalak Muslim amanta Haji Marpaung, alai dohot do nasida manumpahi Renovasi bagunan Gereja na ni uluhon ni AMD,manaruhon serapan isara Teh manis,Kopi dohot sigaret tu angka namar tungkang.
Marnida Perkembangan ni huria tu panghobasion na ummampit di patupama pamilliton calon Sintua atik pe nian naung tamba sintu marhite hite ruas natamba naung Sintua Hian ima: St Warubu nahinan dohot sintua Manalu Pindah,jala Calon Sintua natarpillit ima : Cst J Nababan, Cst Kalmen Sitanggang: Cst M Sigalingging : Cst R Haloho.ima di bulan Juli taon 1991,jala di tabalhon ma Gabe Sintua di ari Minggu 13 Desember 1992 ima :
St Jonson Nababan / Hesty Br Hutajulu, St Kalmen Sitanggang / Tioni Br Situmorang:
St M Sigalingging / Br Naibaho : St R Haloho / Br sitanggang marhite amanta Pendeta Lawinner Hutagaol STh
Di taon 1993 di patupa ma muse renovasi manambai balga ni gareja i ala nungnga martamba tamba angka ruas, alaidung dengan mardalan renovasi i,headao adong usaha ni halak lao manutung Garejai tarida do i di buntalan ni goni panutungan na di asbesni Gareja di ginjang ni langgatan Parjamita an i,alai asi do roha ni Tuhan dang saut matutung Garejai.
Di taon 1994 di bulan April di totophon ma HKBP Bagan Batu Gabe Pusat Persiapan Resort na ni uluhon ni
Pdt Martongo Sitinjak STh,marhite2 Sk natinandanganan ni Ompui Ephorus Pdt Dr SAE Nababan,ala mansai sobu do na masa dihatia I ima hagaoron di hatopan ni HKBP .jala di ari Minggu 19 November,taon 1995 di totophonma HKBP gabe Sabungan ni HKBP Ressort Bagan Batu Distrik I Tapsel Sumbear Riau,jala Pandita Lawinner Hutagaol STh ma na nagabe Pandita Resort. HKBP Resort Bagan Batu ima sada Ressort na tubu di tonga-tonga ni Krisis HKBP na tinotophon ni Ompui Ephprus HKBP Pdt Dr SAE Nababan LLD,jala Laos Ompui do manguluhon parmingguon di hatiha Persmian Ressorti,jala Pendeta Wasington Simanjuntak Praeses Distrik I ma na Paragenda Manang Liturgis.
Susunan Pengurus Huria andorang dohot dung Resort : mulai mamukka Huria/andorang so Ressort
Porganger : St M Sirait
Bendahara : St HY Manurung
Sintua : St Waruwu ( + )
Sintua : St Manalu Pindah
Mulai Pertambahan Sintua I
Porganger : St Hy Manurung
Bendahara Huria : St Jonson Nababan
Pembangunan : St Kalmen Sitanggang
Parartaon : St M Sirait
Dewan Sikkola mInggu : St M Galingging
Dewan Naposo Bulung : St R Haloho
Dewan Ina : St Jonson Nababan
Bestur Ressort : St HY manurung
Sekben / Utusan S Godang : St Jonson Nababan
)
Ala tung mansai ringkot do peningkatan ni Pelayanan marmereng tu perkembangan ni Huria naung lam tu ulina,atik tung mansai Posi do namasa di hatihai di HKBP jala borhat do dua halak sintuanta maninggalhon huriaon rap dohot ruas ni huria ( “ sai unang be heai masa si songoni adopan ni Huria tu joloanon “ )Di taon 1996 sian semangat ni ruas ni huria di pillitma muse Calon Sintua Ima : cst Drs Tafaiqi Sarumah : cst Musahar Nababan: Cst Osdin Butarbutar Spd: cst M manurung (+ ): cst W Simarmata alani di jou ma amanta ST Abidin Lumbanraja Op Rinaldo / Op Rinaldo Br Rumapea sahalak ruas ni Huria naung Sintua natamba gabe parhalado marhite sian Panjouon marhite hite rapot Parhalado,taon 1997. Jala laos di mamungka taon 1997 , parsidohotma nasida gabe parhalado di HKBP Bagan Batu Kota , jala di taon 1997 do di bangun muse rumah dinas pelayan 2 pintu.
Alai di taon 1998 masa ma Mutasi pergantian ni Pandita Ressort ,Masuk ma Pdt AR Pasaribu manggantihon amang : Pdt Lawinner Hutagaon STh pindah tu HKBP Tanjung Seri Tebing Tinggi.Dung lobi dua taon Cln sintua i Learning di tabalhon ma nasida di ari minggu Tanggal 25 Desember taon 1999 tinabalhonni Pdt AR Pasaribu STh.
ima : St Drs Tafaiqi Sarumah / Erni Br Sinaga : St Musahar Nababan / Br Lumban Toruan: St Osdin Butarbutar spd / Polridewen Br Panjaitan St M manurung (+ ) / Inang Mia Br Sipahutar : St W Simarmata / inang Endang Br Nainggolan.
Di Pelayanan namansai denggan dohot semangat Kebersamaan di hasetiaon Mar Tuhan dohot Mar Huria,di sosoi jala di uluhon Pdt AR Pasaribuma Pembangunan Gereja Baru,songon tindaklanjut ni Pembangunan Naung di Programhon Pandita naginantina ima marhite hite namanotophon Panitia Pembangunan naginoran Panitia Pembangunan Gereja Permanen di taon 2000.
Susunan Paniti Pembangunan Gereja Permanen HKBP Bagan Batu Kota Ressort Bagan Batu
Distrik I Tapael Sumbar Riau Nuaeng Distrik XXII riau.
Paniroi : Pandita Ressort : Pdt AR Pasaribu Sth
: Guru Huria : St HY Manurung
: St M Sirait.- St J Nababan -St O Butar butar - St T Sarumaha
Sude calon Sintua
Ketua : L Manik Op Asima / Op Zepannya Manik
Wakil Ketua : Tunggul P Nababan ( + ) Amani Hamzah Nababan
: Selamat Siburian Ama Yohana Siburian
Sekretaris I : Binter Sirait A.Henri Sirait
Sekretaris II : R Batubara A.Nova Batubara
Bendahara : St Kalmen Sitanggang
Pengawas : St Abidin Lumban Raja
: St M Nababan
Seksi seksi :
Peletakan Batu pertama Gereja na imbaru : ima di ari Senin 10 April taon 2000 ni uluhon ni
Pdt AR Pasaribu STh,ni dohotan ni : - sude ruas ni Huria, Bestur/ parhalado sa Ressort Bagan Batu.
Kepala Desa Bangan Batu : Donal Frans Tambunan/ Perangkatna.
Di patupado Pergantian ni pengurus ni Huria dung marujung ngolu ni amanta St Hy manurung songon Guru huria ni Huria HKBP Bagan Batu Kota,ima : di ari sabtu 04 Agustus taon 2001 ima marhite namengangkat amanta St Jonson Nababan songon Bendahara Huria gabe menjabat Guru Huria/ Porganger Jala Habendaharaon di pasahat ma tu amanta St Abidin Lumbanraja marhite rapot Parhalado .Dalan mandopang Panghobasion na dumasip di Huria on di patupa ma ma di tgl 14 04 taon 2002 Pamiliton ni sintua Ima : Cst Lasrim Sitohang : Cst Mangembang Parapat :cst Novita Nurmala Br Simanjuntak : cst Robinson Sinaga,cln St Oma Opin Br Sianturi.
Mamereng Perkembangan Kota Bagan Batu dohot Situasi ni godang ruas Partiga tiga,ala di ari minggu masa onan,di tolopi parrapotma di rapot Huria asa di patupa parmingguon dua hali ima Minggu siang masuk jam 10,jala minggu malam masuk jam 19.30 na di mulai di bulan februari 2003.dengggan do mar dalan Parmingguon Bodari sahat tu sadarion.
Jala sian asi niroha ni Debata di ari Minggu tgl 14 03 taon 2004 di tabalhon nasida gabe sintua dung dimasuki Gareja naimbaru di Minggu 15 Deaember 2001 ima : St Lasrim Sitohang / Mesirani Br Naibaho: St Mangembang Parapat / Br Hutauruk dohot st Npvita NurNurmala Br Simanjuntak / Japilin Raja gukguk alai anggo : inang Opin Br sianturi cst Robinson Sinaga / Dormauli Br Simarmata dang dohot di tabalhon jala marujung songon calon Sintua .
Hombar Tu AP ni HKBP di ujung ni taon 2004 mengundurhon diri ma amanta St Jonson Nababan si Jawatan Guru Huria ima marhite Surat Pengunduran diri di tgl 31 Desember 2001 asa di 01 Januari di Pemberlakuan secara Efektif AP HKBP 2002 – 2012 dengagan mardalan, ia nagabe Uluan ni Huria ima Pandita Ressort laos di Patupa ma disi : Restrukturisasi Pengurus Huria Hombar tu AP HKBP na imbaru:
Sonongonma susunan Kepengurusanna:
Uluan Huria : Pdt A R pasaribu STh
Sekretaris : Bibelvrowou Mona Sianturi
Bendahara Huria : St Abidin Lumban Raja
Bendahara Pembangunan : St Kalmen Sitanggang
Dewan Parartaon :
Ketua : St Jonson Nababan
Anggota : St M Manurung
: Cln St R Sinaga
: St M parapa
Dewan Koinonia :
Ketua : St O Butar butar
Anggota : Ny Ginting br Panjaitan
: Dina br Tampubolon
: Poltak samosir
: Juara Hutajulu Op milton
: B Silitonga
: St M Manurung
: Cln St R Sinaga
Seksi Sekolah Minggu :
Ketua : Ny M Ginting Br Panjaitan
Sekretaris : Respina br Siringoringo
Bendahara : Raya Br Nababan
Seksi Remaja :
Ketua : Dina Br Tampubolon
Sekretaris : Bonar sitinjak
Bendahara : Hanna Nababan
Seksi NHKBP :
Ketua : Poltak Samosir
Sekretaris : Marida Sitanggang
Bendahara : Mariana Br Panjaitan
Seksi Ama
: Ketua : B Silitonga
Sekretaris : A Frans manurung
Bendahara : Buala Lawolo
Seksi Ina :
Ketua : Op Milton Br Tampubolon
Sekretaris : Oma Raya Br Tambunan
Bendahara : Diak S Br Sianturi
III . Dewan Marturia = Bersaksi
Ketua St L Sitohang
St M Nababan
A Joshua Purba
A Andar Togatorop
St J Simanungkalit
St Kalmen Sitanggang
Seksi Musik :
Ketua A Andar Togatorop
Sekretaris A Angel Silalahi
Bendahara A joshua purba
Anggota A Raya Nababan
St Ater Nababan
St M Nababan
St M Nababan
Mario Si ringo-ringo
Seksi Zending
Ketua : St J Simanungkalit
Sekretaris : A Agus Naibaho
Bendahara : H Br Simbolon
Anggota A Lestar Sinaga
A Huta Lubis
Cln St Robinson Sinaga
Marida sitanggang
Op Dandi Raja gukguk
A Jaya Manik
A Marisi Sitinjak
A Moan Tamba
Inang Pesta Br Sinaga
A Frans
Dewan Diakoni = Melayani
Ketua : St N Boru Simanjuntak
Anggota : Diakones s Br Sianturi
Ny Pakpahan Br Tampubolon
A Cindri Sinambela
A Yohana Siburian
Ny Silalahi Br Nahulae
Op Desi Samosir
Ny Pasaribu Br Girsang
Seksi Sosial
Ketua : Diakones S Br Sianturi
Sekretaris : Ny R Hutajulu R Br Tambunan
Bendahara : Ny A Cinridi Sinambela Br Togatorop
Anggota : N Sonta siburian Br Togatorop
: N Nova Batubara Br Hutahaean
: N Mondang Sihpmbing Br Sigalingging
: N Siska silalahi Br Sinaga
: Op nisi Milton Siahaan Br Tampubolon
: N Roy Sinaga Br Nababan
: N Moan Tamba Br Gombing
: N Hamzah nababn Br Matondang
: Mariana Br Panjaitan
Seksi Kesehatan :
Ketua : Ny pakpahan Br Tampubolon
Sekretaris : Ny Siburian Br Regar
Bendahara : Ny St o butarbutar P br Panjaitan
Anggota : N Daniel pasaribu Br Girsang
: N Joy Lbn Toruan Br saragih
: Ny Siahaan Br Marpaung
: Ny Sitanggang Br pardede
: Mariana Br panjaitan
Seksi Pendidikan :
Ketua : A Cindri Sinambela
Sekretaris : Miss Angel Br marpaung
Bendahara : J Siahaan
Anggota : St O Butarbutar
: Ny M Ginting Br panjaitan
: Ny panjaitan Br marpaung
: N Raya Nababan Br tambunan
: N Endang Simarmata br Nainggolan
Seksi Kemasyarakatan :
Ketua : Selamat siburian
Sekretaris : A Om Nababan
Bendahara : A Togap Sinaga
Anggota : Op Desi samosir
: A Nora Sinaga
: Op Aty hutajulu
: B Silitonga
: Poltak Samosir
: Op Sarah simarmata
: A Lestari Siregar
: Henri Sirait
Bestur Resort : St O Butar butar
: St L Sitohang
Teknisi :
Ketua : St M Manurung
Angaka Taon siingoton
Parmingguon Naparjolo : Februari 1987 di bagas ni St HY Manurung jln lintas Riau Sumut
Hatutubu ni HKBP Bagan Batu Kota : Juli Taon 1987
Pembangunan Gereja naparjolo : 1987
Parmingguon Naparjolo di Gareja : 1987 :
Pandidion Nabadia Naparjolo : Juli 1987
Manghatindangkon haporseaon Naparjolo :
Pamasumasuaon Sintua Naparjolo : Minggu Tgl 13 Desember 1992
Pembangunan Jabu Huria I : 1991
II : 1997
Pandita naparjplo : Pdt Lawinner Hutagaol STh / Br simanjuntak
Peresmian Persiapan Ressort : April 1994 : Pdt martongo sitinjak STh
Peresmian Ressort : Minggu 14 November 1995 : Pdt Dr SAE nababan LLD
Pembangunan Gereja Permanen : 2000 -
Inventaris
Partanoon ni Huria SKGR Desa Reg No :25 – BBT / 99 tertanggal 19 Juni 1999
Terletak di RT 04 RW 03 Dusun Bahagia Desa Bagan Batu nuaeng Kelurahan Bagan batu.kec
Bagan Sinembah.Kab Rohil
Keterangan Pertapakan : Rumah Ibadah
Luas : 3972 M
Angka Pangula Nagok naung mangula di HKBP Bagan Batu Kota
Mazmur 126 : 3
TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
Godang ma tongon na binahen ni Jahowa tu hita, jadi marhilas ni roha ma hita.
Songonima Sejarah Par jongjong ni Gereja HKBP bagan batu Kota on husurathon Hami,tutu mansai godang dope angka namasa na so hu gurithon hami di son alai pos do rohanami di hita na maklum do hita atikpe adong dope angka nahurang.Marsangap ma Tuhantai mar hite HuriaNa .Horasma di hita sude Syalom
HKBP Bagan Batu Kota Juli 2012
Panurat Team Panurat
St Jonson Nababan Marulitua sitanggang
Ditolopi :
Uluan Huria Sekretaris Huria
Pdt H Simamora Gr R Bancin
Sintua
St K Sitanggang St L sitohang St O Butarbutar St Drs T Sarumaha St N Br Simanjuntak St M Nababan St M Parapat
Bentuk Acara: Pesta Ulang Tahun Ke 25 HKBP Bagan Batu Minggu 15 07 2012
Thema : Hamu do Surat ni Kristus I .2 korintus 3 : 3a
Sub Thema : Marhite Ulang taon na pa 25 taonhon HKBP Bagan Batu kota naengma lam tu torasna haporseaon, Panindangionta tu Yesus Kristus Tuhantai.
I .Kebaktian : ibadah Bersama mulai sikkola Minggu /Dewsa /Minggu Siang
: Pembacaan Sejarah parjongjong ni Huria
II .Acara Ulang Tahun
Peniupan Lilin / Pemotongan Kue Ulang tahun di ikuti 25 Orang Ulang Tahun :
1. Uluan / Keluarga
2. Guru Huria/Keluarga
3. Sintua 8 halak/Keluarga
4. Ama
5. Ina : Kamis
6. Ina : Sion
7. Remaja - Mewakili laki laki
8. - Mewakili perempuan
9. Naposo Bulung - Mewakili laki laki
10. - Mewakili perempuan
11. Sikkola Minggu - Mewakili laki laki
12. Mewakili perempuan
13. Panitia Pembangunan
14. CUMA
15. Song Leaders
16. Keluarga uluan Naparjolo : Op Bintang
17. Mewakili Ruas Ama naparjolo
18. Mewakili Ruas Ina Naparjolo
Peniupan lilin Ulang Tahun : Setelah Berdoa yang di Pimpin : Gr huria R bancin
Pemotongan Kue ulang Tahun Oleh : Uluan Huria Pdt R Simamora sekaligus
Pemberian Kue Kepada Sintua Parhalado Tertua : St K Sitanggang di lanjutkan Yg dilanjukkan Kpd Parhaldo / keluarga secara berurutan .serta saling member kue di masingmasik seksi sampai selesai 25 peserta peniupan lilin ulang tahun atau di bagikan kepadajemaat yg hadir di iringi lagu2 Ulang Tahun oleh song leader s NHKBP ( di atur sedemikian rupa )
Makan Bersama
Hiburan : - Sikkola minggu
- Remaja Naposo bulung
Parjambaran
Ulu : Uluan : Pendeta ; Guru huria
Osang : Sintua
Upa suhut : Jambar nagok : di sesuakan dengan Pesrta peniupan lilin Uluan / Keluarga
1. Uluan , Guru Huria
2. Sintua
3. Ama
4. Ina : Kamis
5. Ina : Sion
6. Remaja - Mewakili laki laki
7. - Mewakili perempuan
8. Naposo Bulung - Mewakili laki laki
9. - Mewakili perempuan
10. Sikkola Minggu - Mewakili laki laki
11. - Mewakili perempuan
12. Panitia Pembangunan
13. CUMA
14. Song Leaders
15. Keluarga uluan Naparjolo : Op Bintang
16. Mewakili Ruas Ama naparjolo
17. Mewakili Ruas Inanaparjolo