Ulang Tahun Pernikahan ke 25

Merupakan Kebahagiaan yang sangat amat Besar,dimana umur 25 tahun pernikahan kami,dapat kami lewati. Tuhan adalah  kekuatan,semangat dan Jaminan kelanggengan keluarga kami.
Tuhan memberikan kami Buah hatidan cinta kami : Hanna Juita Nababan SH,Krisna G, Johannesa AP, Roni R Nababan. Biarlah Keluarga ini tetap menjadi Keluaraga kesukaan Tuhan dan sesama.Keluarga yang selalu siap Tuhan Suruh utk tugas pelayanan.Harapan menuju Ulang tahun  Emas,akan selalu menggelora di dalam nama Yesus.  Salom buat semua Tuhan Memberkati

 

Jamita Minggu 07072013

                                      Evanggelium Minggu VI Setelah Trinitayis 07 July 2013
                                         Kolose 4 : 1 - 6
1.    Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga.
2.    Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
3.     Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
4.    Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.
5.    Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
6.    Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Bahasa Batak
1.    Hamu angka induk, lehon hamu ma na tigor jala na tama tu angka anak somang; ingot hamu: Adong do Tuhan nang di hamu di banua ginjang i!
2.     Manongtong ma hamu martangiang; dungo ma hamu disi, huhut mandok mauliate!
3.     Tangiangkon hamu nang hami, asa dilehon Debata di hami pintu na ungkap di hata i, mangkatahon hahomion ni Kristus; ala ni i do, umbahen na tarihot ahu,
4.    asa hupapatar i songon na tama pangkatahonku.
5.     Marpantas ni roha ma hamu marparange maradophon angka na di balian; parhaseang hamu ma tingki!
6.    Sai tong ma lambok hatamuna, songon na siniraan, asa botoonmuna alus na patut tu ganup jolma.
                                                      PENGANTAR
Kolose adalah sebuah kota di Asia Kecil, sebelah timur kota Efesus. Bukan Paulus yang mendirikan jemaat di Kolose ini, tetapi ketika ia mengutus pekerja-pekerja dari Efesus, ibukota sebuah provinsi Roma di Asia Kecil, ia merasa bertanggung jawab juga atas jemaat di Kolose itu. Paulus sudah menerima berita bahwa di dalam jemaat itu ada guru-guru yang mengajar ajaran-ajaran yang salah. Guru-guru itu berkeras bahwa untuk mengenal Allah dan diselamatkan dengan sempurna, orang harus menyembah "roh-roh yang menguasai dan memerintah semesta alam". Di samping itu, kata guru-guru itu, orang haruslah pula taat menjalankan peraturan-peraturan sunat, pantangan dan lain sebagainya.
Surat Paulus Kepada Jemaat di Kolose  ini ditulis untuk mengemukakan ajaran Kristen yang benar dan  menentang ajaran-ajaran salah yang diajarkan oleh guru-guru palsu  itu.
                     Inti sari surat Kolose, ialah bahwa Yesus Kristus sanggup  memberi
keselamatan yang sempurna dan bahwa ajaran-ajaran yang  lainnya itu hanya menjauhkan orang dari Kristus.
      Nats ini adalah Ungkapan  Penutup dari isi Surat Paulus Kepada Kolose Yaitu. 
•    Perlakuan Adil dan Jujur dari tuan2 kepada hamba
•    Bertekun dalam Doa dan saling mendoakan
•    Menghargai Waktu ayat 5 b
•    Hidup dengan penuh Hikmat  dan Kata2 yang penuh kasih ayat 5-6
Ad 1 Perlakuan Adil dan Jujur ayat 1;
           Dalam suratnya kepada jemaat di Kolose, Rasul Paulus juga mengingatkan setiap tuan yang mempunyai hamba agar selalu berlaku adil dan jujur (ayat 1). Berlaku adil dapat berarti memberikan kepada para pekerja apa yang menjadi hak mereka. Tidak memberi beban kerja lebih dari apa yang selayaknya dikerjakan. Jujur dapat diungkapkan dengan tidak mengeksploitasi atau memanfaatkan posisi para pekerja yang lebih lemah untuk kepentingan dan keuntungan pribadi atau perusahaan.
           Kita harus selalu ingat bahwa hikmat dan kasih perlu dinyatakan di semua tempat, termasuk di rumah tangga dan lingkungan kerja. Jangan sampai kita dikenal sebagai dermawan di Gereja, tetapi memperlakukan pekerja rumah tangga dengan kasar atau memberlakukan kebijakan perusahaan yang menyengsarakan para pekerja kita.
        Ingatlah, kita pun adalah hamba yang suatu saat kelak harus memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan. Di mata Tuhan, kita dan para pekerja kita setara berharganya.
Lihat Perbudakan,Penganiayaan TKI,= Gajinnya di Tahan/ di akal akali = PRT Sayang PRT Malang,,di Pekerjakan diluar Jam Kerja,Makanananya tidak di Perdulikan
                                     Ad 2 “Bertekun dalam Doa
Betapa indahnya kehidupan seorang kristen yang hidupnya transparan baik di hadapan manusia maupun di hadapan Tuhan. Siapa pun yang bertemu dan berinteraksi dengannya akan merasakan sentuhan kasih yang tulus dan penuh kekuatan, karena doa merupakan prioritas dalam hidupnya.
       Relasi Kristen dengan Tuhan dalam doa merupakan sarana yang nyata.
Pertama, berdoa dengan tekun. Ini membutuhkan usaha dan kesabaran dalam menanti jawaban Tuhan. Di dalam doa yang tekun terkandung kesiapsiagaan terhadap musuh-musuh yang seringkali menggoyahkan ketekunan dalam berdoa, sehingga kita cepat menggerutu, mempersalahkan Tuhan, mogok Berdoa / berkomunikasi dengan Tuhan, dan kehilangan kerinduan hati untuk berdoa. Oleh karena itu Paulus mengatakan bahwa doa yang tekun adalah doa yang disertai ucapan syukur, karena apa pun dan kapan pun doanya Melalui Kristus,  Allah menciptakan dunia ini, dan melalui Kristus pula Allah  menyelamatkannya. Hanyalah melalui Persekutuan dengan Kristus, dunia  mempunyai harapan untuk diselamatkan. Selanjutnya Paulus  menguraikan hubungan antara ajaran yang agung itu dengan  kehidupan orang Kristen.
Kedua, sehebat apa pun seseorang tetap membutuhkan dukungan doa dari saudara seiman. Paulus menyatakan kebutuhan ini dengan satu permintaan yang spesifik (ayat 3-4).
 Ada tiga hal penting yang ia mohon didoakan agar:
A.Allah membuka pintu bagi pemberitaan Injil,
B.Paulus memiliki kesempatan untuk memproklamasikan Kristus,
C.Keberhasilan tentang Injil yang disampaikan dapat dimengerti dengan jelas oleh orang-orang yang dilayaninya.

Ad 3 : Menghargai Waktu
Waktu sangat berharga,waktu tdk bisa di Kembalikan,Pekerjaan, tugas dan tanggung jawab harus di selesaikan,malas malasan adalah dosa, Point of no return,waktu itu adalah Uang/berharga.
 Ad 4.Hidup Penuh Hikmat ,Kata kata yang Penuh Kasih
             Relasi dengan Tuhan akan teraplikasi dalam relasi dengan sesama (ayat 5-6). Kristen memiliki hubungan sosial yang baik dengan sesama, dapat memanfaatkan waktu dengan baik, dan menjadi seorang komunikator yang baik: perkataannya merefleksikan/ Menggambarkan anugerah Allah,membangun dan memberikan semangat kepada orang lain, serta siap mempertanggungjawabkan hidupnya dalam situasi apa pun kepada siapa pun. Kata-kata yang mendorong semangat dapat menjadi “kata-kata yang hidup”, yang membawa motivasi baru bagi hidup kita  dan hidup semua orang
         Namun suatu dorongan kristiani yang lebih dari sekadar pujian.Paulus mengajarkan kepada kita untuk membumbui ucapan kita dengan “penuh kasih” (Kolose 4:6). Dengan melakukan hal itu, maka kita akan mengeluarkan “kata-kata yang hidup”, yang memberi dukungan dan Semangat. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang."  Kolose 4:6
                 Topik Minggu  ini adalah mengingatkan kita agar berhati-hati dengan mulut/ ucapan kita, karena kekuatan dari perkataan adalah sangat luar biasa.  Apalagi kita sebagai anak-anak Tuhan harus bisa menjadi teladan/kesaksian bagi orang-orang di luar Tuhan, salah satunya melalui ucapan mulut kita.
 "Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."  (1 Timotius 4:12b).
           Banyak masalah muncul di tengah Kehidupan; Bergereja,ber organisasi,berumatangga,berkeluarga,hancur berantakan,yang bersaudara bisa jadi musuh,madu berubah jadi racun,semuanya di akibatkan  sayatan2 Mulut yang tajam,hasutan2,yang tidak beralasan,Gosip yang membuktikannya susah tetapi merasakannya menyerikan,pedih dst.
 Mari Bersihkan Mulut kita,kita sikat,dengan semangat doa,agar nyala api durhaka,yang berkobar2 di bersihkan,sekarang juga

  Banyak orang Kristen yang ketika berada di luar gereja tidak bisa menguasai mulutnya:  masih suka mengumpat, berkata-kata kasar, jorok, membicarakan kelemahan/ kekurangan orang lain (gosip).  Dalam amsal 20:19 dikatakan,  "Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut."  Mulut kita bisa menjadi sangat berkuasa,mulutmu adalah harimaumu.  Ada banyak orang yang beroleh kekuatan dan dibangkitkan semangat hidupnya akibat mendengarkan perkataan dari orang lain.  Sebaliknya ada pula yang menjadi terluka, hancur, frustasi dan putus asa oleh karena terbunuh oleh perkataan yang disampaikan oleh orang lain untuk itu; Hati2lah  kepada Pembunuhan karakter
     Lalu, bagaimana seharusnya perkataan orang Kristen itu?
Perkataan orang Kristen itu harusnya; 
1.  Perkataan penuh kasih.  Artinya suatu perkataan yang penuh dengan keramahan dan didasari oleh kasih setelah terlebih dahulu dipertimbangkan dengan matang, sehingga orang lain yang mendengarnya dibangun, dikuatkan, dihibur serta didorong ke arah yang baik.  Karena itu  "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."  (Efesus 4:29).
 2.  Perkataan yang menyampaikan firman.  Tertulis:  "Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;"  (1 Petrus 4:11a).  Ini bukan berarti kita menggurui atau sok pintar, tetapi perkataan kita hendaknya sesuai dengan firman Tuhan, bermuatan kesaksian dan nasihat sehingga orang yang mendengarnya diberkati,bukan justru ter provokasi,oleh katanya,atau kata orang lain.
      Refleksi Theologis
•    Bagaimana dengan Usahamu,Hamba2mu,adakah yang kamu akal2i? atau memang sudah engkau jadikan sebagai Mitra / Relasi ? hati2 Perbudakan Modern,
•    Bagaimanakah dengan Waktu yang di percayakan kepadamu apakah ada kamu yang biarkan,atau kamu siasiakan? Sehingga kamu hannya makan Upah/Gaji Buta?
•    Bagaimana dengan perkataan Saudara selama ini? Adakah yang mematikan karakter orang lain,atau membubarkan Persekutuan2,,atau sudakah kata2mu membangun,dan mempersatukan?
Aplikasi:
•    Hidup penuh hikmat,yang merefleksikan anugerah Allah adalah kehidupan Kristen, yang menjaga kualitas hidup rohaninya dalam persekutuan dengan Tuhan melalui Doa. Milikilah jam Doa dan alami kuasa Doa yang mengubahkan hidup Anda, sehingga aplikasi konkrit dalam relasi dengan sesama pun menjadi nyata.
•    Hargai dan dan syukurilah ke tuanan ( yang Kamu miliki) jangan Justru kamu hinakan dengan menghalalkan segala cara,memakai akal bulus,tipu muslihat
•    Di Dalam Kristus Kuk perhambaan telah di hancurkan,
                                                                                                
  St Jonson Nababan Bagan Batu
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. nababanblog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger